Washilah – Dua mahasiswa jurusan Jurnalistik mengalami tindak kekerasan dari pihak sekuriti kampus, karena dituduh mencuri sepeda motor. Kamis (24/05/2018)
Korban Berinisial AAG dan SA, mengalami luka lebam di wajahnya, akibat terkena pukulan dari Oknum Sekuriti kampus II UIN Alauddin Makassar.
AAG mengatakan hendak membeli ikan untuk persiapan buka puasa, dengan meminjam motor milik juniornya.
“Mauka pergi beli ikan untuk buka puasa, ku pinjam motornya juniorku. Karena saya lupa bertanya motor apa motornya, jadi saya berpatokan dengan kunci motor Honda, saat di parkiran saya mencoba di salah satu motor dan pas,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa salah seorang keluarganya mengenali motor yang dikendarainya.
“Awalnya cerita baik-baikji kakak yang punyanya motor, tiba-tiba sekuriti datang, langsung tanya mana pencurinya. Diajakka menepi lalu di eksekusi, pukulan pertama di kepala, setelah itu di dada,” tambahnya.
Sementara SA yang juga korban mengaku ini murni salah paham, kami tidak bermaksud mencuri.
“Murni salah paham ini, bukanki pencuri, salah motorja kodong,” tuturnya dalam logat Makassar.
Tidak terima dengan perlakuan sekuriti mereka berencana melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.
Terkait hal tersebut Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik, Muh Iqbal, menyayangkan aksi main hakim sendiri.
“Seharusnya sekuriti kampus bisa mengendalikan diri, tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan, terlebih kita berada dalam wilayah perguruan tinggi,” ucapnya.
Sampai saat ini koordinator sekuriti belum mengonfirmasi terkait kejadian tersebut, saat dihubungi melalui via Whatsapp.
Penulis : Faisal Mustafa
Editor : St Nirmalasari