Bedah Buku “Qurainic Socety” Konsep Masyarakat Ideal

Facebook
Twitter
WhatsApp

Laporan | Mitasari

Buku yang dibedah di UIN Alauddin Makassar

Selasa, (14/11/2011) bertempat di gedung perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar lantai I, dilaksanankan bedah buku yang berjudul  Quranic Society  dengan tema “Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal daam Al-qur’an” oleh Prof  Dr H Arifuddin Ahmad MA yang sekarang ini menjabat sebagai Dekan fakultas Usshuluddin.
Buku Quranic Society karya Arum Titisari mengkaji lebih dalam mengenai konsep masyarakat yang diidam-idamkan selama ini yakni, masyarakat yang sesuai tuntunan Al-qur’an.  
Al-qur’an sebagai kitab umat Islam banyak membahas mengenai kajian sosiologi masyarakat, sebagai contoh mengenai hal menghargai pluralisme antar suku,budaya dan agama. 
Seperti yang dikatakan oleh Arifuddin ahmad bahwa  Islam sangat Pluralis , islam sangat menghargai berbedaan seperti kisah nabi Muhammad SAW yang mempunyai sekertaris yang beragama nasrani, namun nabi Muhammad tidak perna memaksa sekertarisnya mengikuti agama islam.
Menurut Arifuddin yang juga seorang dosen tafsir hadis menyayangkan dalam buku Quranic society tidak melibatkan hadis didalamnya. “Al-qur’an tak bisa lepas dari peranan hadis,” ungkapnya. 
Kelebihan buku tersebut adalah dalam satu pembahasan banyak mengaitkan ayat-ayat lain seperti ekonomi, social,politik dan sebagainya. Menurut peserta bedah buku “Mayarakat sekarang ini perlu kembali berkiblat pada Al-qur’an sebagai identitas kita sebagai seorang muslim” ujar Eirdino mahasiswa Fakultas Usshuluddin semester III.

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami