Washilah — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan Physics Idea Competition (PIC) 2025 dengan tema “EcoPhysics: Transforming Equations into Environmental Solutions,” di Lecture Theater (LT) FST, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 10-11 November 2025 dengan menampilkan tiga kategori lomba, yakni Lomba Esai Ilmiah Mahasiswa tingkat nasional, Cerdas Cermat Siswa SMA se-Sulawesi Selatan, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Pameran.
Pembukaan kegiatan dirangkaikan dengan seminar ilmiah yang dihadiri sekitar 100 peserta, termasuk Wakil Dekan III, Ketua Program Studi Fisika, dosen fisika, pengurus HMJ Fisika, dan para peserta lomba. Seminar ilmiah menghadirkan Dr Kurniati Abidin, dosen Fisika, dan Muh Wakhiyatul Hasan, alumni Prodi Fisika angkatan 2017 sebagai narasumber.
Setelah pembukaan via Zoom, acara dilanjutkan dengan Semifinal Cerdas Cermat di LT Fakultas yang diikuti enam tim. Pada hari kedua, final cerdas cermat mempertemukan tiga tim terbaik. SMA 11 Pangkep keluar sebagai juara pertama, disusul SMA Islam Athira Bone di posisi kedua dan SMA Alfitian Gowa di posisi ketiga. Sementara lomba pameran dan KTI diraih tim dari Pesantren IMMIM.
Ketua HMJ Fisika, Nurhaya mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk eksistensi lembaga sekaligus sarana memperkenalkan jurusan Fisika ke khalayak luas.
“Menjadi wadah bagi peserta menuangkan ide dan gagasan melalui lomba-lomba yang diadakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, program kerja ini memang sudah ada sebelumnya, namun yang membedakan pada periode ini adalah cakupannya yang lebih luas dalam skala nasional. Total peserta yang terlibat mencapai 54 orang yang terbagi dalam 18 tim.
Sekretaris Panitia, Eka Putriani Umar menjelaskan lomba esai ilmiah diikuti 11 tim dari berbagai kampus negeri dan swasta di Indonesia. Setelah melalui seleksi full paper, tersisa 10 tim yang melanjutkan ke tahap presentasi via Zoom Meeting pada hari pertama.
“Cerdas cermat diikuti enam tim dari SMA di Pangkep, Gowa, Bone, dan UIN Alauddin. Lomba pameran dan KTI diikuti satu tim dari Pesantren IMMIM,” jelasnya.
Salah satu peserta lomba esai ilmiah, Dadan Ramdani dari Tim Trisena IPB University mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengaku mendapat banyak wawasan dari webinar yang disampaikan, terutama terkait bagaimana seorang saintis muslim memulai riset.
“Juri bertanya dengan kritis yang membuat peserta harus berpikir cepat, seru banget,” tuturnya.
Penulis: Nur Hastina
Editor: Hardiyanti











