Washilah – Salah satu pejabat kampus UIN Alauddin Makassar yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan sempat dimintai pinjaman uang oleh salah satu tersangka pelaku pemalsuan uang berinisial M.
Saat dihubungi melalui saluran suara, pejabat kampus tersebut mengatakan, ia pernah dihubungi oleh M, tersangka pelaku pemalsuan uang, pada Oktober lalu.
“M….. itu, pernah ka memang na tanya sebelum ditangkap: senior, ada uang ta sekitar 20 juta?” bebernya, menirukan pertanyaan M kepadanya, Minggu (15/12/24).
Ia menceritakan bagaimana M menghubunginya untuk meminjam uang padanya. Katanya, M sedang memerlukan uang untuk menjalankan sebuah usaha. M berjanji akan menggantinya dalam waktu sebulan dengan pengembalian dua kali lipat dari yang dipinjamkan.
“Kasih ma 20 juta, kukasi kembalikan ki 40 juta,” ungkapnya.
Meski nominal uang yang akan dikembalikan berjumlah besar, pejabat kampus tersebut enggan meminjamkannya.
Ia turut menyayangkan apabila terdapat korban penipuan dari si pelaku. Sebab pada akhirnya, uang yang dikembalikan dengan iming-iming dua kali lipat, adalah uang palsu.
“Kemungkinan besar itu di UIN banyak orang yang telah menjadi korban dengan motif seperti itu,” duganya.
Washilah masih terus mengumpulkan informasi dari beberapa pihak, terutama pejabat kampus, yang diduga terjerat sebagai korban atau bahkan sebagai pelaku.
Berdasarkan hasil temuan, Polres Gowa telah mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar 446 juta yang diduga palsu.
Penulis: Abab
Editor: Sriwahyuni