Washilah – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar keluhkan sulitnya pencairan anggaran LK di FAH.
Salah satu Sekretaris Umum LK FAH, Lasmi (bukan nama sebenarnya) mengeluhkan sulitnya pencairan anggaran yang sudah menjadi fokus keluhan LK di FAH.
“Persoalan dana sentral jadi keluhan, jangankan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), tataran Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan Senat Mahasiswa (Sema) saja masih dipersulit,” katanya, Minggu (14/7/2024).
Lebih lanjut, ia juga mengeluhkan salah satu persyaratan pencairan dana LK yaitu pengumpulan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang memakan waktu berbulan-bulan untuk mencairkan anggaran.
“Itupun biasa dikembalikan LPJ dan disuruh revisi,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam rapat koordinasi dengan pimpinan FAH, LK FAH telah mengusulkan pengadaan pedoman pembuatan LPJ, sehingga bisa diverifikasi secara terstruktur sebelum disetor ke bendahara fakultas.
“Di rapat koordinasi sempat diminta pedoman, tapi sampai hari ini tidak adapi, walaupun dipersulitki bagian dana mengapa tidak, toh ada itu pedomannya,” jelasnya.
Terakhir, ia berharap agar pimpinan fakultas mengadakan Standard Operating Procedure (SOP) untuk pencairan anggaran LK agar ada pedoman khusus yang memperjelas persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses pencairan anggaran.
Senada dengan itu, Ketua Umum Sema FAH, Fikri juga membenarkan sulitnya pencairan anggaran LK di FAH, dan telah menjadi suatu problem yang sangat berdampak pada kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, terutama pada jajaran HMJ.
“Terkait dana yang sulit dicairkan oleh bendahara fakultas itu menjadi suatu dinamika, karena kegiatan yang disepakati oleh teman-teman LK terutama dijajaran HMJ itu terkendala” ungkapnya, Minggu (14/7/2024).
Menanggapi hal itu, Wakil Dekan ll FAH, Dr Irvan Muliadi mengatakan lambatnya pencairan anggaran disebabkan karena LPJ kegiatan yang disetor oleh LK yang telah dicek kelengkapannya oleh bendahara fakultas, diverifikasi kembali oleh pihak keuangan universitas, ketika terdapat kekurangan akan dikembalikan ke bendahara fakultas untuk dilengkapi.
“Bendahara akan mengecek dulu, sudah lengkapkah berkas tersebut untuk dibawa pada bidang keuangan univeritas untuk mencairkan anggarannya, disana diproses lagi, dicek semua jika ada yang kurang harus memperbaiki, harus mengontak pelaksana tadi, jadi akhirnya pencairan menjadi lama” ungkapnya, Jumat (19/7/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan setelah diterima bidang keuangan universitas, berkas LPJ kemudian dibawa ke kantor kas negara, sebelum dicairkan dilakukan kembali verifikasi, ketika terdapat kekurangan maka akan di kembalikan untuk dilengkapi.
“Begitu lengkap dibawa lagi dipihak keuangan universitas, diperiksa lagi, begitu sudah cocok, baru diproses oleh keuangan, keuangan bawa lagi ke kantor kas negara, diperiksa lagi, kalau cocokmi ditransfer, keuangan transfer ke bendahara fakultas,” tambahnya.
Penulis: Sahril (Magang)
Editor: Sriwahyuni