Washilah – Aliansi Mahasiswa (Almasi) UIN Alauddin Makassar lakukan aksi mengenai refleksi periode kedua kepemimpinan Rektor, Prof Hamdan Juhannis. Berlangsung di pelataran Rektorat Kampus II, Senin (13/11/2023).
Dalam aksinya, Jenderal Lapangan, Ardan mengatakan aksi ini dilatarbelakangi atas kekecewaan terhadap kampus. Di usia UIN Alauddin ke-58 tahun ini, menurutnya Dies Natalis tidak dirayakan hanya dengan euforia belaka.
Ia menginginkan di usia yang tidak lagi belia harusnya mengevaluasi dan mengintrospeksi problematika yang cukup kompleks di dalam lingkup kampus.
“Seharusnya kampus sebagai laboratorium ilmu pengetahuan mengedepankan agenda yang kita anggap sebagai sifatnya yang memenuhi keilmiahan dari pendidikan itu sendiri,” teriaknya dalam orasi.
Ardan menambahkan, apabila aksi yang dilakukan tidak menuai respon dari birokrasi kampus, ia menganggap telah terjadi miss komunikasi dan memungkinkan dilakukan aksi lanjutan.
“Birokrasi kampus tidak serius menanggapi masalah-masalah yang ada di kampus peradaban,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Prof Muhammad Khalifa Mustami menganggap bahwa aksi yang dilakukan oleh Almasi tidak jelas.
“Iya saya paham, tapi kalau begini tidak sampai pesannya kalau model seperti ini,” katanya.
Ia juga menganggap bahwa aksi yang dilakukan tersebut tidak resmi karena tidak ada rekomendasi dari Dema Universitas.
“Itu juga kan tidak jelas, tidak ada yang mau tanggung jawab dari mana, yang bisa kita sikapi itu yang resmi yang memang lembaga,” bantahnya.
Penulis: Siti Ulwiyah (Magang)
Editor: Nabila Rayhan