AMFIBI Tuntut Aksi Pembakaran Balai-balai

Facebook
Twitter
WhatsApp
Massa aksi saat berdialog dengan WR Bidang Kemahasiswaan, Prof Aisyah Kara, di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Jumat (09/06/2017)

Washilah – Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AMFIBI), melakukan unjuk rasa di Lobi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) juga di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Jumat (09/06/2017)

Selain orasi ilmiah, dilakukan juga aksi simbolik pembakaran buku saku yang dianggap kontradiksi dengan aturan yang lebih tinggi, mengenai kebebasan berkumpul, berserikat, dan mengemukakan pendapat.

“Adanya aksi represif yang dilakukan oleh pihak birokrasi. Ruang kita dirampas, wadah kita mentransformasikan ilmu ditutup. UIN saat ini tidak baik-baik saja,” seru salah seorang orator dalam aksi tersebut.

Dari data yang berhasil dihimpun, aksi yang di lakukan, merupakan bentuk kekecewaan akibat tindakan sepihak yang dilakukan oleh birokrasi kampus, atas pembakaran sejumlah balai-balai yang dianggap merusak keindahan, dan memicu konflik yang terjadi di kampus.

Salah seorang massa aksi, Ahmad Nurfaras saat menyuarakan orasi ilmiahnya, menyayangkan aksi pembakaran balai-balai mahasiswa yang dilakukan oleh pihak kampus.

“Katanya kampus peradaban, sekretariat tidak disediakan, lalu balai-balai kami dibakar,” tegasnya.

Setidaknya ada tiga tuntutan mahasiswa pada unjuk rasa yang dilakukan, yaitu: menuntut buku saku mahasiswa direvisi, dan aturan pelarangan pendirian balai-balai dihapuskan. Kedua, menuntut pimpinan bertanggungjawab atas pembakaran balai-balai, dan ketiga, menuntut pimpinan fakultas dengan segera menepati janjinya untuk pengadaan sekretariat lembaga intra.

Sementara itu, Wakil Rektor (WR) Bidang Kemahasiswaan Prof Aisyah Kara, yang keluar menemui massa aksi mengatakan jika memang di FEBI saat ini, belum disiapkan sekretariat untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

Ia pun meminta agar mahasiswa bersabar, menunggu pimpinan merealiasasikannya.

“Untuk sementara kami usahakan, beberapa bulan kemudian kami upayakan untuk merealisasikan,” tuturnya.

Penulis: A. Agung R. A. (Magang)
Editor: Eka Reski R.

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami