Washilah–“Hoax, tarif auto parking yang banyak dimuat akun sosial media mahasiswa bukan putusan Rapat Pimpinan (Rapim) UIN Rabu lalu,” tegas Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) Drs Syamsul Qamar dihubungi via seluler.
Penyangkalan ini diungkapkan kepada Reporter Washilah sore tadi (17/12/2016), terkait foto papan tarif parkir yang banyak beredar di sosial media, hingga menuai kecaman dari banyak pihak.
“Itu tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab, ” katanya lagi. Adapun terkait ketetapan pemberlakuan katanya, akan ditentukan setelah Rapim yang dijadwal pekan depan.
Syamsul Qamar juga tak membenarkan pembayaran yang tercantum pada papan, tentang tarif per jam baik mobil maupun motor.
Ada dua opsi yang kemudian dia tawarkan, pertama penutupan biaya dengan SPP tambahan, atau dengan sistem one day one pay (satu hari satu kali bayar).
“Salah jika ada tarif hingga Rp 10000, karena itu bukan kesepakatan kerja sama dan keputusan Rapim lalu,” ujarnya.
Kendati demikian, kebijakan ini tetap dikecam hampir seluruh mahasiswa juga alumni, baik melalui aksi atau dari berbagai forum di media sosial.
“Parah memang ini kebijakan, di UIN ada 23.000 mahasiswa, kakimu Rp1.000 per hari, ” tulis salah satu alumni UIN, Arif Balla pada Forum Komunikasi UINAM WhatsApp.
Penulis: Epi Aresih
Editor: Fadhilah Azis