Washilah Online–Bukan hal yang biasa melihat Dr H Salehuddin Yasin M Ag memasak, apalagi didepan umum, hanya pada saat-saat tertentu saja orang nomor satu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini melakukannya, salah satunya pada ajang lomba Masak Nasi Goreng UIN Alauddin. Kamis(29/11/2013)
Dia yang memasak featuring dengan Rusmin S Ag M Pd, Kasubag Akademik FTK terlihat piawai memainkan instrumen dapur. Dengan mengenakan celemek dan penutup Kepala ala chef profesional, ia pun mulai beraksi saat panitia mengisyaratkan untuk mulai, dengan satu tangan memegang wajan serta tangan yang lainnya memegang spatula.
Ditemui usai penilaian, lelaki yang juga pernah menjabat Sebagai Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan era Prof Dr Azhar Arsyad ini, mengungkapkan kalau dirinya dulu akrab dengan masak-memasak.
“Dulu masa sekolah saya sering memasak, karena tinggal sendiri di rumah keluarga” ungkapnya. Saat ditanya mengenai perasaannya saat kembali memasak, ia mengaku bahagia bisa melakukan kebiasaan lamanya itu.
Dra Kamsinah, Dosen Bahasa Inggris di FTK yang turut hadir dalam kegiatan ini, melihat para Kepala rumah tangga ini sangat antusias mengikutinya. Apalagi Dekan Tarbiyah. “Dia kan mantan aktivis mahasiswa, jadi soal memasak itu sudah menjadi kebiasaannya dulu, hasilnya pun enak” Kata dia.
Hari itu, Deru suara gesekan Panci dengan sendok besi penuhi gedung rektorat lantai I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar hari ini. Bukan demo, atau perang, tapi lomba masak memasak Nasi Goreng. Namun spesial karena semua pesertanya laki-laki. Kamis(29/11/2013)
Sebanyak 11 tim mewakili delapan Fakultas, Program Pascasarjana, Kopertais, serta Rektorat ikut berkompetisi pada lomba yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Dharmawanita UIN Alauddin.
Rektor UIN Alauddin, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MSi, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih yang tinggi atas kesediaan peserta mengikuti lomba ini. “Ajang ini juga menjadi Simbol bahwa bapak-bapak juga punya kemampuan memasak,” ungkapnya.
“Semua wakil rektor sedang keluar menjalankan dinas jadi saya Pemain tunggal hari ini,” tambahnya.
Selain memperingati Hari Jadi Dharma Wanita UIN Alauddin, lomba ini, Lanjut Lelaki Kelahiran Takalar ini, juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Dies natalis UIN Alauddin.
Diakhir sambutannya, Prof Dr Qadir Gassing HT MSi berharap lomba ini bisa dilaksanakan se Fear Mungkin “Jurinya fear, jangan memenangkan yang tidak menang.” Tutupnya, sembari melakukan serah terima Tungku Tradisional ke pemenang tahun lalu.
Ditemui usai pelaksanaan lomba, Dra Hj Kartini Gassing HT MHi berharap lomba ini bisa membuat Suami memahami kalau peran istri bukan lagi pada ranah domestik saja, tetapi juga pada ranah publik.
“tentu kita ingin agar suami bisa memerankan apa yang selama ini dikatakan peran utama perempuan, jadi suami sebagai mitra kerja bisa memahami dan bisa membantu,” kata dia.
Selain itu, menurut Dra Hj Kartini, lomba tahun ini lebih spesial karena ajang ini diikuti tiga pucuk pimpinan. “kegiatan kali ini spesial, karena diikuti tiga pimpinan di UIN Alauddin, Direktur Program Pasca Sarjana (PPs), Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, serta dekan Syariah dan Hukum” tambahnya. Terkait kategori penilaian, ia menjelaskan ketepatan waktu, Dekorasi, rasa, serta kreasi adalah penilaian utamanya “Peserta diajar disiplin, jangan menganggap pekerjaan ini mudah, pengumumannya sendiri akan diumumkan pada hari ibu, sekaligus pemberian hadiah.” Tutupnya. langit berduka