Selasa, 14 Februari 2012 | Suryani Musi
![]() |
Peserta Lomba |
Washilah Online-Beberapa mahasiswa Jurusan Peradilan Ilmu Hukum dan Perbandingan Mazhab Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) telah mengharumkan nama baik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar baru-baru ini.
Mereka terpilih menjadi hakim terbaik dan jaksa penuntut umum terbaik tingkat nasional pada Nation Moot Coutr Competition yang berlangsung pada 2-3 Februari 2012 lalu di Hotel Mercure Makassar.
Dana pendafatran delapan juta untuk ikut kompetisi sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan. Meskipun tidak masuk dalam kategori juara I, II, maupun III namun mereka keluar sebagai Hakim Terbaik dan Jaksa Penuntut Umum terbaik. Setara dengan point yang diperoleh oleh Universitas Indonesia (UI) di grupnya sendiri.
“Saya merasa cukup bangga teman-teman bisa lolos. Karena kami dari UIN peserta pertama dalam lomba yang selalu dilaksanakan tiap tahunnya itu, apalagi dalam skala tigkat piala Mahakamah Agung. Itu merupakan kasta paling tertinggi di Indonesia. Anggapalah kejuaraan nasional Hukum,”kata KetuaIkatan Penggiat Peradilan Semu (IPPS), Ayub Saputra Kadria.
Awalnya cerita sehingga mereka terpilih menjadi peserta, ketika sering kunjungan ke Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakn dialog lalu diajak untuk ikut lomba.
Mereka kemudian lolos bekas menjadi peringkat Sembilan dari 15 Perguruan Tinggi di Indonesia. Sistem penjurian menggunakan seleksi berkas dan penampilan.
“Namun, semua ini berkat kerja keras, dorongan, dan gagasan cemerlan dari Pembina IPPS, Rahman Syamsudddin sehingga kami bisa menghasilkan sesuaru yang bermanfaat,”tambahnya.
Mereka yang juara adalah, untuk ketegori Hukum Terbaik: Muhammad Eadhil, Helni Sapa, dan Ria Miftahul Khoir, sedangkan kategori Jaksa Penuntut Umum, Nur Hikmawah Dewi, dan Rustam Zwara.