HMJ Teknik Arsitektur Adakan Bedah Buku  “Membenahi Arsitektur Nusantara”

Facebook
Twitter
WhatsApp
Moh Mochsen saat menjelaskan mengenai "Membenahi Arsitektur Nusantara," di Lecture Theater (LT) Universitas Kampus II UIN Alauddin Makassar. Senin (05/11/2018)

Washilah – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar mengadakan bedah buku “Membenahi Arsitektur Nusantara,” di Lecture Theater (LT) Universitas Kampus II. Senin (05/11/2018)

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Architecture Festival 2018 (Archifest) bertajuk “Human and Architecture Civilization.”

Salah seorang Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin, Moh Mochsen mengungkapkan perbedaan arsitektur nusantara dan arsitektur eropa.

“Arsitektur nusantara adalah arsitektur pernaungan, sedangkan arsitektur eropa adalah arsitektur perlindungan, dimana semuanya disesuaikan dengan permasalahan lingkungan yang ada,” ujarnya.

Lanjut ia menjelaskan hasil pemikiran Josep Prijotomo dalam buku tersebut, bahwa selain sebagai Arsitektur pernaungan arsitektur nusantara lebih memperhatikan tampaknya dibanding desain interiornya.

“Arsitektur nusantara lebih memperhatikan tampaknya karena fungsinya sebagai pernaungan, bahkan konsep struktur konstruksinya di desain dengan sistem tahan gempa, dan pembangunannya disesuaikan dengan kebudayaan juga kepercayaan,” ucapnya.

Penulis : Viviana Basri (magang)
Editor : St Nirmalasari

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami