Washilah — Perbaikan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Alauddin Makassar yang telah direncanakan pada tahun-tahun sebelumnya belum juga terealisasikan hingga saat ini.
Pada berita sebelumnya yang telah diterbitkan di Tabloid Edisi 124 dengan judul “PKM Tak Memadai, 2025 Wacana Perbaikan” tertulis bahwa perbaikan PKM akan dilakukan pada tahun 2025 menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Namun hingga saat ini, perbaikan Gedung PKM tak kunjung dilakukan.
Kepala Bagian (Kabag) Umum UIN Alauddin Makassar, Salman, mengungkapkan bahwa pengusulan perbaikan Gedung PKM sudah dimasukkan pada tahun 2024 untuk penganggaran tahun 2025.
Akan tetapi, karena adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat menyebabkan anggaran operasional dipotong.
“Anggaran operasional perkantoran dihapus hingga 60% pada tahun ini,” jelasnya.
Lanjut, Salman mengatakan bahwa pengeluaran besar seperti perbaikan Gedung PKM belum dapat dilakukan pada tahun ini.
Ketua Umum UKK KSR-PMI, Muh. Adel Al Iqram merasa resah karena selain bangunan Gedung PKM yang sudah buruk, banyak juga fasilitas yang sudah tidak berfungsi.
“Seperti listrik dan air yang sudah lama tidak mengalir, menjadi salah satu alasan mahasiswa malas berkegiatan di dalam kampus,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum UKM Taekwondo, Al Fitrah Muh Idris mengatakan bahwa pihak rektorat sudah pernah datang ke gedung PKM pada tahun 2023 dengan tujuan meninjau fasilitas yang rusak.
“Tapi sampai saya menjabat sebagai ketua hanya bisa melihat fasilitas Gedung PKM bertambah buruk,” katanya.
Mengenai pemotongan anggaran, Fitrah berpendapat bahwa seharusnya efisiensi anggaran tidak mempengaruhi pembenahan fasilitas kampus, karena fasilitas merupakan salah satu nilai jual instansi.
“Mereka tetap harus membenahi fasilitas yang ada di kampus dengan cara apapun, agar UIN tetap memiliki nilai jual saat penerimaan mahasiswa baru,” tegasnya.
Penulis: Rhizka Amelia/Sahril
Editor: Nur Rahmah Hidayah