Washilah – Sejumlah Mahasiswa Baru (Maba) diancam oleh Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan lantaran membawa selebaran yang berisi propaganda dalam Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) di Masjid Agung Sultan Alauddin, Senin (2/9/2024).
Diketahui selebaran tersebut berisi tulisan “UINAM tidak baik-baik saja, cabut SE (Surat Edaran) 2591 dan cabut SK (Surat Keputusan) skorsing 20 Mahasiswa.”
Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan, Baharuddin menegaskan akan memberi sanksi serius bila mahasiswa tidak menyerahkan selebaran tersebut dengan suka rela.
“Yakin dan percaya saya nyatakan tidak lulus PBAK dan saya ajukan untuk diskorsing,” tegasnya lewat pembesar suara.
Beberapa Maba lalu berbondong naik membawa selebaran kertas untuk diserahkan pada Baharuddin.
Sebelum diancam, mahasiswa terlebih dahulu diperiksa oleh pihak Satuan Pengamanan (Satpam) saat ingin memasuki ruangan PBAK. Dari pengamatan Washilah, diperkirakan ribuan kertas selebaran terjaring.
Salah satu mahasiswa baru yang berinisial I, menjelaskan bahwa saat memasuki lingkungan kampus pukul jam 07:00 WITA, ia diberi selembar kertas oleh dua orang mahasiswa yang tidak ia kenali.
“Katanya senior jangan buka dulu sebelum masuk dalam tapi ku buka memang, ku baca isinya ternyata tentang surat edaran 2591,” ujarnya.
Dirinya sebut dalam selebaran itu berisi kondisi UIN yang tidak baik baik saja.
“Ada tadi yang bilang kalo rektor naik angkat mi ini kertas,” ungkapnya.
Tak berselang lama, sejumlah Maba yang diketahui membawa selembar kertas diduga turut diancam oleh keamanan kampus.
“Dia mengancam kalau yang didapat bawa masuk SE itu akan dikasih keluar dari masjid,” ujarnya.
Saat berupaya mengkonfirmasi perihal tersebut, pihak Satpam yang sedang bertugas berjanji akan memberi jawaban setelah kegiatan PBAK universitas usai. Hanya saja, hingga berita ini terbit Washilah tak kunjung mendapat jawaban.
Penulis: AS
Editor: Redaksi