Washilah — Sejumlah data dalam surat panggilan oleh Dewan Kehormatan Universitas (DKU) kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) bernomor B-2731/Un.06/Kp.06/08/2024 diketahui tidak sinkron.
Dari data yang dihimpun Washilah, ditemukan beberapa data yang tidak sesuai, seperti perbedaan nama fakultas maupun jurusan.
Seperti halnya dalam isi surat, dimana dalam surat tersebut tertulis jika panggilan ini dilayangkan kepada mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).
“Perihal adanya beberapa mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum yang melakukan aksi demonstrasi di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar pada tanggal 31 Juli 2024,” tulis Prof. Marilang.
Padahal, dalam lampiran surat tersebut, fakultas mahasiswa yang bersangkutan justru disebutkan berasal dari FEBI.
Walau demikian, Wakil Ketua Sema FEBI, Andi Muh. Dani mengatakan salah satu mahasiswa berinisial FA dalam surat pemanggilan bukan merupakan mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam FEBI sebagaimana yang tercantum.
Hal tersebut diketahui setelah dikonfirmasi oleh staf umum fakultas setelah mencoba memvalidasi identitas mahasiswa yang bersangkutan.
“Jadi surat itu dikembalikan ke wadek lll,” kata dia.
Washilah berupaya menghubungi Ketua DKU, Prof. Marilang untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Hanya saja, hingga berita ini terbit yang bersangkutan belum memberi jawaban.
Penulis : Nur Kadri (Magang)
Editor: Sriwahyuni