Washilah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 75 UIN Alauddin Makassar adakan deklarasi Desa Santri di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (31/8/2024).
Program ini berfokus pada penguatan pendidikan agama, pengembangan karakter, hingga pemberdayaan TPA/TPQ setempat dengan nilai Islam sebagai dasar utamanya.
Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah guru TPA/TPQ desa, perwakilan pemerintah desa, pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) serta para mahasiswa KKN.
Sekretaris Desa Batukaropa, Taufik Lenre menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata bagi potensi desa.
“Kami sangat mendukung deklarasi desa santri ini. Inisiatif ini sejalan dengan kondisi yang terjadi di Batukaropa untuk menciptakan desa yang kuat dalam nilai-nilai keagamaan,” ungkapnya.
Koordinator Desa, Zunkarnaim menjelaskan dalam sambutannya bahwa deklarasi tersebut merupakan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih religius, berdaya saing, dan mandiri.
“Kami berharap melalui inisiatif ini, masyarakat Desa Batukaropa dapat lebih maju dalam hal spiritualitas, pendidikan, serta menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap bahwa program desa santri ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah desa setelah masa KKN berakhir.
“Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, Desa Batukaropa akan menjadi desa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keagamaannya,” ucapnya.
Acara deklarasi ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Nurfatihah Fauziah serta penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan mahasiswa KKN, pengurus BKPRMI Kecamatan Rilau Ale, perwakilan TPA/TPQ lingkup desa Batukaropa, dan pemerintah desa.
Penulis: Nurfadia (Magang)
Editor: Sriwahyuni