Mahasiswa dan Dosen Keluhkan Sistem Blok di FKIK, Begini Tanggapan WD I

Facebook
Twitter
WhatsApp
Gedung FKIK UIN Alauddin Makassar, Selasa (16/7/2024). | Foto: Washilah- Siti Ulwiyah

Washilah – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar menggunakan “Sistem Blok” dalam proses perkuliahan, sistem ini pertama kali di terapkan pada tahun 2017.

Sistem blok yang dijalankan di FKIK ada dua, yaitu blok waktu dan blok materi. Dalam blok waktu, mahasiswa difokuskan hanya satu mata kuliah saja, yang disajikan dalam periode waktu sesuai dengan besaran SKS nya, kemudian lanjut ke mata kuliah berikutnya. Sedangkan blok materi, satu materi diblok dan harus diselesaikan sebelum memasuki blok materi berikutnya.

Salah satu dosen FKIK, EI (41), mengungkapkan bahwa dalam sistem blok, sangat sulit melaksanakan praktik lapangan pada masyarakat umum, karena kekurangan waktu, sebab sistem blok waktu yang di terapkan FKIK.

“Dilakukan hanya sesama mahasiswa saja, bukan pada masyarakat umum, sehingga data sebagai bahan diskusi, masih sangat kurang,” katanya, Selasa (2/7/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan salah satu alasan praktik lapangan susah dilakukan karena surat izin berkegiatan lama berproses diinstansi.

“Saat surat izin sudah keluar, biasanya blok mata kuliah sudah berakhir dan berganti dengan mata kuliah lain,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), AR (19), juga menjelaskan kekurangan sistem blok yang membatasi praktik diluar kampus, karena jika turun lapangan membutuhkan waktu yang panjang.

“Kalau bloknya sudah habis, mau tidak mau sudah harus diselesaikan, jika tidak akan menumpuk tugasnya,” ungkapnya tersebut, Rabu (3/7/2024).

Sejalan dengan itu, salah satu mahasiswa Jurusan Farmasi, MS (20), yang mengeluhkan saat pemberian tugas dan deadline, begitupun saat praktik laboratorium, sangat kekurangan waktu.

“Dalam deadline satu hari, biasa lebih dari satu tugas, belum lagi kalau masuk pagi, apalagi yang pas masuk labnya, itu seperti orang dikejar, karena waktu mepet,” keluhnya, kepada Washilah, Rabu (3/7/2024).

Menanggapi hal itu, Wakil Dekan I Bidang Akademik FKIK, Isriany Ismail, menyatakan bahwa praktik lapangan selalu dilakukan di luar kampus dan aspek teknisnya perlu diatur dengan baik, Ia menambahkan bahwa masalah tugas dengan deadline sehari tidak bisa dipastikan tanpa komunikasi langsung antara mahasiswa dan dosen.

“Pengaruhnya bisa dari manajemen waktu, karena tugas seharusnya sudah diperhitungkan dengan waktu penyelesaian tugasnya,” tulisnya dalam sebuah pesan WhatsApp, Selasa (16/7/2024).

Isriany juga menyarankan, agar keluhan mahasiswa dan dosen disampaikan ke pimpinan melalui program studi, ia belum menerima keluhan semacam ini, tetapi memastikan bahwa kekurangan akan diperbaiki setiap semester sesuai dengan masalah yang ada.

 

Penulis : Wahyu Arabbi (Magang)
Editor: Sriwahyuni

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami