Washilah – Program Studi (Prodi) Ilmu Politik (IPO) Angkatan 2021 Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) adakan Seminar Mata Kuliah Tata Kelola Pemilu yang bertajuk “Teknologi Untuk Transparansi dan Efisiensi Menuju Pilkada Serentak 2024” berlangsung di Leacture Theatre (LT) FUFP, Jumat (21/6/2024).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber dari Penyelenggara Pemilu yakni Komisioner KPU Gowa, Nursalam Samad, dan Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas Bawaslu, Juanto.
Selaku Pemateri, Komisioner KPU Gowa, Nursalam Samad mengatakan setiap warga negara itu memiliki hak konstitusional yang dilindungi oleh Undang-Undang, jadi tidak ada perbedaan dalam menyasar semua lapisan masyarakat dalam memberikan hak suaranya.
“Kami dari pihak KPU yakin bahwa warga Indonesia jika sudah terpenuhi hak pilihnya maka dia harus dilindungi hak pilihnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mahasiswa yang juga generasi penerus memiliki peranan dalam proses penyelenggara pemilu tersebut.
“Termasuk mahasiswa yang menjadi pemilih muda, atau bahasa kerennya pemilih milenial yang tentunya lebih banyak mendapatkan informasi dan berita terkait pelaksanaan penyelenggaran pemilihan pilkada yang akan datang serta banyak menggunakan perangkat elektronik,” tambahnya.
Pemateri lain, Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu, Juanto mengatakan banyaknya usaha yang dilakukan dalam proses penyelenggara pemilu ini, termasuk memberikan ruang kepada mahasiswa agar dapat berkontribusi.
“Kami juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa Universitas untuk dapat menyukseskan kegiatan pilkada nantinya dan mahasiswa dapat memberikan kontribusinya kepada masyarakat tentunya,” ungkapnya.
Penulis: Sriwahyuni
Editor: Redaksi