Washilah – UIN Alauddin Makassar dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Talkshow Pembinaan Ideologi Pancasila di lingkungan kampus dengan mengangkat tema “Ekstrimisme dan Radikalisme” di ruang rapat Senat Rektorat lantai 4, Kamis (25/04/2024).
Kegiatan talkshow ini merupakan implementasi dari MoU yang telah dilaksanakan oleh UIN Alauddin Makassar dan BPIP. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman literasi pancasila agar semakin kuat dan terhindari sikap intoleransi, ekstrimisme, dan radikalisme di lingkungan kampus.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (PLT Kabag Kesbangpol), Ansyar mengatakan bahwa kampus menjadi target utama jika berbicara tentang tindakan radikalisme
“Kampus menjadi target utama karena di sinilah tempat mencetak kader-kader penerus kedepannya,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi sebab timbulnya tindakan radikalisme
“Faktor-faktor yang menjadi sebab timbulnya tindakan radikalisme diantaranya adalah faktor ekonomi, kurangnya pendidikan, kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai pancasila,” ujarnya.
Salah satu peserta talkshow, Ketua umum Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar, Reski Aditya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif khususnya bagi mahasiswa yang dapat memudahkan melakukan penelitian terkait pancasila, dan melakukan pembinaan.
“Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat terlebih lagi dengan maraknya aksi intoleransi, ekstrimisme dan radikalisme dikalangan mahasiswa, maka perlu adanya pembinaan”.
Lebih lanjut, Reski menjelaskan tantangan-tantangan yang harus dihadapi ketika pembinaan dilaksanakan, mulai dari ketersediaan anggaran, sumber daya manusia yang paham terkait pancasila yang mumpuni dan keikutsertaan mahasiswa ataupun tenaga pengajar.
Penulis: Nur Rahma Al Hidayah (Magang)
Editor: Sriwahyuni