Washilah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 76 UIN Alauddin Makassar Desa Taraweang sosialisasikan dampak buruk narkoba di SMPN 2 Taraweang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, pada Rabu (22/1/2025).
Kegiatan ini bekerjasama dengan Gerakan Pemerhati Penyalahgunaan Narkoba (GPPN) Indonesia dan dihadiri oleh para siswa-siswi SMPN 2 Taraweang.
Ketua Umum GPPN Indonesia, Faisal Hamzah Barlian selaku pemateri dalam pemaparannya menjelaskan terkait definisi narkoba terlebih dahulu agar siswa-siswi tidak salah dalam mengartikan narkoba.
“Narkoba tidak dilarang jika keperluan medis, tetapi yang dilarang jika menyalahgunakan narkoba itu sendiri,” tuturnya.
Pria yang akrab dipanggil bung ical ini juga menjelaskan jenis-jenis narkoba lebih spesifik kepada siswa, dan efek dari menyalahgunakan narkoba, tahap ketergatungan narkoba, hingga tata cara menghidari penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Taraweang, Asdar, mengapresiasi dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena telah bekerjasama dan juga menjadikan SMPN 2 Taraweang salah satu titik sosialisasi yang menurutnya penting disampaikan kepada siswa.
Asdar berharap, dengan kegiatan ini dapat membangun lingkungan sekolah yang lebih sehat dan bebas dari peyalahgunaan obat-obat terlarang.
“Usia-usia seperti ini adalah usia yang rentan dalam pengaruh penyalahgunaa obat-obatan terlarang salah satunya adalah narkoba,” pungkasnya.
Selain itu, Koordinator Desa (Kordes) Desa Taraweang, Muh Yasid mengatakan, kegiatan ini salah satu upaya mengedukasi terkait penyebaran barang terlarang, yaitu narkoba kepada remaja yang menjadi sasaran bagi para pengedar.
“Dan kita tau bagaimana penyebaran barang-barang ini sangat mudah dan para pengedar akan menargetkan kepada para remaja yang ada di sekitar mereka untuk mencoba hal tersebut. Dan saya rasa kegiatan sosialisasi ini sudah memberikan beberapa gambaran tentang dampak buruk dari narkoba itu sendiri,” tandasnya.
Ia berharap, peran serta pemerintah dalam mewujudkan generasi anti narkoba dan demi terwujudnya generasi sehat dan unggul.
“Dan saya rasa untuk kedepannya pemerintah harus memberikan banyak edukasi terkait narkoba kepada anak-anak dan remaja serta seluruh lapisan masyarakat agar dapat memberhentikan pengedaran narkoba di Indonesia,” tandasnya.
Dirinya juga berharap para siswa ini dapat memilih lingkungan pertemanan yang sehat, menolak peredaran barang terlarang, dan juga turut serta melaporkan apabila melihat seseorang di sekitar yang melakukan transaksi tersebut kepada pihak yang berwajib.
Penulis: Andi Muh. Saleh
Editor: Sriwahyuni