Washilah – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA UIN Alauddin Makassar menggelar Hari Mural Bersama Abstrak Rupa (Hambur), di belakang Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP), Rabu (27/9/2023).
Koordinator Cabang Seni Rupa, Faisal mengatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian memperingati tragedi September kelam, ‘hambur’ ini juga tidak hanya di FUFP saja, melainkan dari setiap fakultas mengangkat tragedi-tragedi yang terjadi pada bulan September di masa lalu.
“Di setiap fakultas mengangkat satu tragedi yang terjadi di bulan September dan di sini yang digambar adalah Tragedi G30S,” tuturnya.
Salah satu Pelukis, Piola Agustiana, mengungkapkan dirinya tertarik melukis tragedi agar para pemuda selalu mengingat sejarah.
“Seperti tragedi menghilangnya Munir,” ungkapnya.
Piola yang di temani Hamsah Haruna juga mengatakan warna cat yang digunakan sebagai simbolis dari tragedi berdarah di G30S.
“Jadi saya padukan warna merah, hitam, dan putih sebagai simbolis,” jelasnya.
Menanggapi kegiatan Hambur yang diadakan UKM SB eSA, Ketua Dema FUFP, Muh Taufiq Arfah, mengatakan kegiatan yang mereka lakukan juga dapat memperlihatkan kreativitas mahasiswa.
Lanjut, melalui kegiatan ini kata Taufiq, mereka mengajak mahasiswa untuk mengingat sejarah lewat karya seni mural dan pembacaan puisi.
“Kegiatan yang mereka lakukan juga selain merespon isu dengan karya seni mural dan puisi, juga dapat menjadi daya tarik bagi mahasiswa khususnya yang minat di wilayah kesenian, eSA hadir dengan gayanya sendiri,” ungkapnya.
Penulis: Ashabul Maimanah/Fitria Alfaningsih (Magang)
Editor: Nabila Rayhan