Washilah – Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Devisi Litbang merilis hasil survei terkait popularitas berdasarkan tingkat pengenalan dan kesukaan pada Sembilan calon Rektor periode 2019-2023.Â
Hasil Survei Litbang Washilah menempatkan, Prof Aisyah Kara Ph D Sebagai calon rektor terpopuler dengan presentasi 25,33%, Posisi kedua disusul Prof Hamdan Juhannis M A dengan presentasi 23,63% kemudian diurutan ke tiga Prof Darussalam Syamsuddin M Ag diurutan keempat Prof Arifuddin Ahmad M Ag dengan presentasi 11,34%.
Sementara lima calon rektor yang berada dibawah angka 10% berada di urutan kelima Prof Abustani Ilyas M Ag dengan presentasi 8,88% di urutan keenam Prof Mardan M Ag dengan presentasi 7,18% di urutan ketujuh Prof Halifah Mustami M Si dengan presentasi 4,16% di urutan kedelapan Prof Saleh Tajuddin M Ag dengan presentasi 1,51% dan di urutan terakhir yaitu Prof M Ghalib dengan presentasi 1,32%.
Mengetahui hasil survei itu Prof Aisyah Kara P hD berharap agar suksesi pemilihan berjalan lancar. “Mohon doa seluruh civitas akademika UIN supaya sukses he,” keterangan tertulis melalui aplikasi WhatsApp.Â
Koordinator riset, Muhammad Junaidi mengatakan, Survei ini dilakukan pada 11 hingga 18 Mei 2019Â dengan metode pembagian angket secara acak berdasarkan jurusan disetiap fakultas yang ada di UIN Alauddin, melibatkan 589 responden dengan tingkat kepercayaan 95%, margin of error +/- 4.00 persen.
“Survei dilakukan melalui pembagian angket dengan total responden sebanyak 589 orang dari 27.000 – an populasi sivitas akademika yang dipilih secara acak dengan metode simple random sampling,” jelasnya.
Sekadar diketahui kriteria yang diukur berdasarkan jurusan di setiap fakultas yang ada di UIN Alauddin Makassar. Yakni dalam satu fakultas, 53 kuesioner yang dibagikan secara merata. dari 53 kuesioner yang dibagikan disetiap fakultas, dibagi lagi jadi dua, yaitu 15 kuesioner untuk pegawai fakultas (dosen & tenaga administrasi) dan 38 kuesioner untuk mahasiswa.
Hasil survei popularitas 9 calon rektor ini, diharapkan Presiden Mahasiswa periode 2019-2020 Junaedi dapat menjadi bahan pertimbangan di kementerian agama, ia juga berharap kementerian mengedepankan objektifitas yang kompleks dalam menilai dan mengangkat rektor kampus peradaban.
“Survei ini bagi saya hanyalah salah satu uji siapa yang paling populer dari semua calon rektor tapi yang terpenting adalah siapapun yang terpilih nantinya ia harus membawa UIN kearah yang lebih baik dan maju lagi,” terangnya.
Penulis: Ardiansyag Safnas (Magang)
Editor: Muhammad Aswan Syahrin