“Art Syndrome Tebar Pesona,” Jadi Tema Buka Puasa Bersama UKM SB eSA

Facebook
Twitter
WhatsApp
Foto bersama keluarga besar UKM SB eSA saat menggelar buka puasa bersama di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus II UIN Alauddin Makassar, Minggu (12/05/2019).

Washilah – Keluarga Besar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA mengadakan buka puasa bersama yang bertemakan “Art Syndrome Tebar Pesona,” berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus II UIN Alauddin Makassar, Minggu (12/05/2019).

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa angkatan Eksibanat yang ada dikeluarga besar UKM SB eSA beserta berbagai kalangan dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

Dalam pelaksanaan buka puasa bersama ini dirangkaikan juga dengan seremonial musik tradisional, tebar pesona, tadarus puisi dan ditutup dengan mengirimkan doa secara bersama-sama untuk para teman seangkatan dan senior yang telah lebih awal dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Ketua Umum UKM SB eSA 2019, Resky Adi Sijaya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dari eSA.

“Kami segenap keluarga Besar UKM Seni Budaya eSA Eksibanat 19 menggelar kegiatan tahunan dari tiap angkatan yang ada di eSA,” tuturnya.

Ia lanjut menambahkan kegiatan yang dilaksanakan oleh Eksibanat 19 merupakan suatu bentuk reuni ataupun silaturahmi bersama.

“kegiatan yang dilaksanakan oleh Eksibanat 19 merupakan suatu bentuk reuni ataupun silaturahmi bersama, sebab diantara kami sudah bisa dibilang sulit untuk bertemu dan berkumpul bersama lagi. Karena di antara kami sudah banyak yang menyelesaikan studi sebagai mahasiswa dan semuanya sudah sibuk menata masa depan masing-masing,” tutupnya.

Moderator Eksibanat 19, Muhidin Ansar berharap semoga kebersamaan ini dapat terjaga agar tetap tersimpul dalam satu keluarga.

“Dalam agenda buka puasa ini juga setelahnya kami lanjut perbincangan di Cafe Obea sebagai bentuk temu tuntas atas kerinduan ngumpul teman-teman se-Eksibanat. Saya berharap kedepannya kebersamaan ini mampu terjaga, agar kelak Eksibanat 19 tetap tersimpul dalam satu keluarga serta mampu menjadi kiblat solidaritas ke setiap generasi yang ada di eSA,” ungkapnya.

Citizen Report : Iwan Maskrib
Editor: Dwinta Novelia

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami