Washilah – Pemberlakuan sistem sensor kartu dan masih banyaknya tenaga pengajar yang tidak disiplin di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membuat mahasiswa menunggu di depan ruang kelas yang masih tertutup, pemandangan tersebut terjadi sejak pertama perkuliahan. Selasa (27/03/2018)
Jumlah ruangan yang sudah terbilang banyak di gedung baru FEBI tidak menjadi alasan efektivitas keberlangsungan perkuliahan.
Salah seorang mahasiswa Rafli Setiawan mengatakan, sejak pertama perkuliahan pemandangan yang sering ditemukan di gedung lama FEBI masih kerap ditemukan di gedung ini.
“Saya risih melihat ini dimana kondisi gedung baru sudah megah, namun pemandangan yang sering terjadi digedung lama karena minimnya kelas masih saja terjadi” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap adanya ruang tunggu untuk mahasiswa agar mahasiswa tidak lagi menumpuk di koridor kelas
Menanggapi hal tersebut Wakil Dekan II bidang Administrasi Dr Abdul Wahab mengatakan, bahwa selain menjaga ketertiban pemberlakuan sistem sensor juga untuk menjaga kebersihan kelas.
“Pemberlakuan sistem sensor ini tidak hanya untuk menjaga ketertiban, juga menjaga kebersihan kelas karena biasanya walaupun mahasiswa tidak ada jadwal kuliahnya, akan tetap berada didalam kelas untuk makan.” ujarnya.
Ia juga menganggap bahwa koridor kelas merupakan ruang tunggu untuk mahasiswa dan telah disediakan kursi.
Penulis : Devi Fitriani
Editor : St Nirmalasari
