Oleh : Emiliana
Washilah – Tahun ajaran genap merupakan waktu dimana beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) membuka pendaftaran anggota baru. Hal ini pasti menarik perhatian mahasiswa baru yang pada semester pertamanya dilarang mengikuti kegiatan ekstra kampus tersebut. Beberapa dari mereka tentu saja sudah mematok UKM impian yang diincar saat semester awal.
Alasannya ada berbagai macam
Mulai dari ingin mencari pengalaman diluar bangku perkuliahan, mencari teman dari berbagai fakultas dan jurusan, ilmu, sampai karena terkagum-kagum melihat senior mereka yang berkiprah di lingkungan organisasi dan meraih prestasi yang terkesan keren dimata mereka.
Tapi tak melulu pendaftar merupakan maba, tak sedikit pula yang sudah menginjak semester-semester lanjut.
UIN Alauddin Makassar memiliki beberapa UKM diantaranya UKM Black Panther Karate, UKM LDK Al’Jami`, UKM KSR-PMI unit 107, UKM Olahraga, UKM Pramuka, UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM Tapak Suci, UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma), UKM Seni eSa, UKM Taekwondo, UKM Riset Keilmuan serta Kemitraan Masyarakat (Ritma) dan tentu saja UKM LIMA yang menjadi kebanggaan saya.
Dari sekian banyak UKM tersebut pasti membuat mahasiswa bingung untuk menentukan pilihan dimana untuk berproses. Simak beberapa tips berikut ini :
1. Kenali minat atau pasion kamu
Dengan mengetahui pasion yang kamu miliki maka tidak akan sulit untuk menentukan pilihan. Kamu juga akan menikmati proses selama berada di UKM tersebut, bahkan berpotensi untuk loyal dan berprestasi.
2. Cari tau lebih detail tujuan UKM tersebut
Apakah tujuannya sesuai dengan yang kamu harapkan atau sesuai dengan ekspektasi pengalaman yang kamu inginkan? Cari tau lebih dalam!
3. Jalin komunikasi dengan salah satu anggotanya
Informasi yang paling bisa dipercya adalah informasi dari orang dalam. Usahakan kalian mengenal salah satu anggota atau pengurus UKM tersebut agar bisa mendapatkan sedikit masukan atau pertimbangan mengenai UKM bersangkutan.
4. Catat tanggal pendaftarannya
Sebuah perekrutan memiliki beberapa tahapan dengan waktu yang telah ditetapkan. Ambil brosurnya dan pastikan kamu mengikuti setiap tahapan yang ada. Jangan seperti penulis yang sempat gagal masuk ke organisasi impian karena lupa dengan jadwal scereening serta tes tertulisnya. Rasanya seperti dunia tak pernah berpihak kepada kita. Ya elah, lebay.
5. Fokus pada lembaga tanpa melupakan nilai akademis
Setelah susah payah mengikuti rangkaian perekrutan yang panjang dan melelahkan, jangan sia-siakan kepercayaan pengurus dengan fokus dan kembangkan potensi serta lembaga yang kamu tempati. Dan yang paling penting jangan sampai kamu terlalu terlena sampai melupakan tujuan awal keberadaan kamu di kampus hijau ini, yaitu untuk berkuliah. Ada banyak orang yang memiliki nilai akademik yang bagus serta memiliki prestasi membanggakan di lembaganya.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika ingin memilih UKM yang cocok buat kamu. Jika ada salah kata mohin dimaafkan, selamat berjuang untuk masuk ke UKM impian.
*Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) semester IV