Washilah – Akhir tahun 2017 merupakan momen penting bagi seluruh elemen mahasiswa UIN Alauddin Makassar, mengingat bulan desember merupakan perhelatan pesta demokrasi mahasiswa secara besar-besaran, kamis(14/12/2017).
Penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) bertujuan untuk memilih nakhoda baru Lembaga Kemahasiswaan tingkat Fakultas, diantaranya, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), sedangkan untuk pemilihan Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema) akan digelar pada hari kamis (21/12/2017).
Mengenai hal tersebut, Jusman selaku Ketua Umum Sema Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar Periode 2017 angkat suara, Menurutnya, perhelatan pesta demokrasi ini harus bersih dari permainan oknum-oknum birokrasi yang ikut terjun berpolitik didalam tubuh lembaga kemahasiswaan, hingga terhindar dari penyebab tercederainya sistem demokrasi di UIN Alauddin Makassar
“Para oknum birokrasi dilarang keras untuk ikut berpolitik dalam Pemilma dengan membawa kepentingan-kepentingan mereka karena hal tersebut sangat melanggar dan dapat mengakibatkan cacatnya demokrasi di kalangan mahasiswa,” tegasnya.
Untuk pemilihan Dema dan Sema, mahasiswa semester sembilan ini berharap agar para oknum birokrasi dapat profesional dalam menjalankan tugasnya dan tidak ikut campur dalam Pemilma kali ini.
“Para pimpinan dan pegawai birokrasi harusnya dapat memainkan peranannya dengan hanya memfasilitasi mahasiswa, sehingga pemilma untuk periode 2018 dapat berjalan dengan lancar, bukan malah ikut terjun ke dalamnya,” jelasnya.
Penulis: Al-Qadri
Editor: Nur Isna
