Washilah–Â UKM LIMA Washilah gelar rapat Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN), bertempat di Redaksi Washilah lantai tiga Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)Â . Selasa (23/08/2016)
PJTLN dengan tema “Jurnalisme Sejarah” ini akan digelar pada tanggal 10 sampai dengan 16 Oktober yang akan dihadiri perwakilan pers kampus se-Indonesia.
Event nasional ini berlangsung selama sepekan dengan dua rangkaian kegiatan yakni Talk Show dengan teman “Budaya Literasi Kita”, yang akan dihadiri oleh Aan Mansyur, Alwy Rahman, dan Dr Sabri AR sebagai narasumber.
Selanjutnya, PJTLN dengan tema “Jurnalisme Sejarah” yang mendatangkan perwakilan LPM se-Indonesia akan berlangsung di dua tempat yaitu Training Centre Kampus I UIN Alauddin, serta camp di Taman prasejarah Leang-Leang Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam event ini, UKM LIMA melibatkan sejumlah penulis yang akan menjadi pemateri diantaranya, Alwy Rachman Dosen Budaya Universitas Hasanuddin pernah mengikuti Advancod studies institute for english language education (IELE) pada tahun 1975, aktif menulis berbagai makalah, penulis buku Dewi dan kayu bakar, dan juga anggota panel seleksi beasiswa the Indonesian International education foundation (IEEF).
Nurhadi Sirimorok, penulis, penerjemah dan penyunting. Esainya tersebar di media dan ia salah satu pendiri Ininnawa, sebuah komunitas yang menaungi empat organisasi yakni bliblioholic, penerbit Ininnawa, sekolah rakyat petani payo-payo dan Active Society Insture (AcSI).
Irmawati Puan Mawar dan Edo Rusdianto keduanya adalah journalist freelance, Irma pernah menjadi redaktur rubrik komunitas literasi koran tempo makasar, dan Eko seorang penulis di mogabay Indonesia, pindai dan membantu riset yayasan pantau.
Taufik, bekerja di balai penelitian budaya Makassar, ia juga Sekretaris Pimpinan Redaksi Jurnal Pangadereng BPNB Makassar, pernah menjadi Dewan Pakar Museum Kota Makassar.
Penulis: Epi Aresih
Editor: Afrilian C Putri