Mahasiswa FST Tolak Aturan Seragam Hitam Putih Bagi Maba

Facebook
Twitter
WhatsApp
WR III Prof Aisyah Kara saat mendengarkan tuntutan dari salah satu mahasiswa FST. Aksi ini dilakukan terkait hasil Rapim yang menyatakan tak ada seragam fakultas saat OPAK. Rabu (24/08/2016)

Washilah–Dewan Mahasiswa (Dema), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) bersama aktivis Fakultas Sains dan Teknologi (FST) gelar aksi di Gedung Utama FST menuju Rektorat. Aksi protes ini dilakukan terkait hasil Rapat Pimpinan (Rapim) yang menghilangkan aturan seragam atribut merah hitam saat Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) bagi FST. Rabu (24/08/2016)

Aksi demonstrasi dimulai dari Gedung Utama FST, namun karena tidak adanya respon dari pimpinan fakultas baik Dekan ataupun Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, mahasiswa melanjutkan aksi hingga ke Gedung Rektorat.

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Prof Siti Aisyah Kara yang ditemui ketika itu pun menjelaskan, jika memang tidak ada seragam fakultas.

“Semua maba UIN Alauddin harus mengenakan hitam putih secara keseluruhan tidak ada seragam fakultas, guna menyamakan seluruh maba,” terangnya.

Tak berhenti sampai di situ, salah satu demonstran Andi Zulfian N yang berbicara langsung dengan St Aisyah menekankan, bahwa pakaian merah hitam tidak sepantasnya dihilangkan.

“Tahun 2013 kemarin ketika angakatan saya OPAK, terjadi bentrok antar fakultas karena salah pengambilan maba yang berujung bentrok antar fakultas,” ujarnya.

Putusan Rapim yang dirasa sepihak karena tidak mempertimbangkan berbagai asumsi, adalah hal yang selanjutnya dituntut oleh mahasiswa terutama tidak diikutkannya mahasiswa saat Rapim terkait OPAK.

Kendati demikian, pembicaraan berakhir dengan hasil Rapim yang tetap diberlakukan, bahwa seluruh Mahasiswa Baru hanya mengenakan baju hitam putih dan pita sesuai warna fakultas masing-masing sebagai pembeda.

Penulis: Epi Aresih
Editor: Fadhilah Azis

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami