Washilah – Riuh teriakan tak terima terdengar di sekeliling. Seorang petugas menarik paksa tangan tahanan perempuan keluar dari ruangan kotak berjeruji dengan tulisan ‘penjara’ tertempel di bagian atas pintunya.
“Kenapa bapak begitu kasar? Bapak tau kalau saya sudah tua? Apakah begini perlakuan semua petugas terhadap rakyat kecil di penjara?” Ucap tahanan dengan suara lirih.
Ia tak memperdulikan rintihan tahanan perempuan itu dan menyeretnya menuju sebuah meja dengan kursi yang saling berhadapan. Salah satu kursi telah diduduki oleh perempuan dengan jubah hitam berpakaian lengkap seorang hakim. Di belakangnya sudah ada para saksi yang akan ikut menyaksikan sidang terhadap perempuan itu.
“Jadi kasus yang dialami terdakwa merupakan kasus pencurian singkong, maka terdakwa akan dihukum dengan pidana lima tahun penjara,” teriak hakim wanita lantang.
Tiba-tiba, salah seorang saksi dalam persidangan berteriak tidak terima.
“Ketika hukum hanya milik orang berkuasa dan rakyat kecil sudah tidak dipedulikan, maka hanya ada satu kata, LAWAN!” teriaknya tidak setuju atas keputusan hakim.
Inilah pementasan teater pada inaugurasi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar.
Inaugurasi yang digelar angkatan 2021 Jurusan Akuntansi ini berlangsung di Aula SMK Negeri 3 Gowa, Sungguminasa, Jumat (16/09/2022).
Pementasan teater bertajuk “Di mana letak keadilan” tersebut dihadiri lebih dari 200 penonton.
“Kami mengangkat tema tersebut karena ingin memperlihatkan hal yang sangat kontras telah terjadi sekarang ini di mana yang miskin semakin ditindas dan yang kaya semakin berkuasa,” tutur Ketua Panitia Baso Ahmad Alfian.
Penulis : Heny Mustari (Magang)
Editor : Jushuatul Amriadi