Washilah – UIN Alauddin Makassar laksanakan Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Dies Natalis ke-59 dengan tema “Merawat Keunggulan, Menjaga keseimbangan, dan Meniti Kesenimbungan” di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Senin (11/11/2024).
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Senat UIN Alauddin, Prof. Abd Qadir Gassing. Dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Sekertaris Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Staf Khusus Mentri Pemberdayaan Masyarakat, Bupati Gowa, Kementerian Agama Sulawesi Selatan, dan Para Rektor UIN/IAIN.
Sekertaris Senat UIN Alauddin, Prof Hasaruddin dalam sembutannya menjelaskan bagaimana peralihan nama dari IAIN Alauddin menjadi UIN Alauddin, di mana 40 tahun menjadi IAIN dan sudah 19 tahun perganti nama menjadi UIN.
“Walaupun sudah menjadi Universitas, UIN Alauddin tetap menjadi motivator pusat peradaban Islam khususnya di Indonesia bagian timur,” jelasnya.
Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis berharap dalam Dias Natalis ke-59 UIN Alauddin Makassar semoga mendapatkan 100 guru besar dalam akhir tahun, menapaki 1500 besar perguruan tinggi versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings, gedung pascasarjana selesai di akhir tahun dan rumah sakit UIN rampung pada awal tahun 2025.
“Lanjutkan tradisi kita yang sudah awal digelari the green seven PTKIN,” ucapnya.
Ia juga berpesan bahwa harus tetap bergerak, berani mengambil resiko, dan tidak tinggal diam untuk meraih mimpi mengabadikan nama UIN Alauddin Makassar.
Penulis: Rhizka Amelia (Magang)
Editor: Sriwahyuni