Washilah – Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UIN Alauddin Makassar mengadakan latihan gabungan dengan mengusung tema “Merajut Silaturahmi dari Beragam Menjadi Satu Kesatuan,” berlangsung di lapangan basket UIN Alauddin, Jumat (27/92024).
Latihan gabungan tersebut dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Makassar dan Gowa, seperti UKM Taekwondo dari Universitas Bosowa (UNIBOS), Poleteknik Negeri Ujung Pandang (PTUN), Universitas Hasanuddin Perintis dan Universitas Hasanuddin Teknik (UNHAS), dan Universitas Dipa (UNDIPA).
Bendahara UKM Taekwondo UIN, Nur Halidza mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan gerakan unit taekwondo, dan sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan.
“Agar kami saling mengenal satu sama lain dan untuk menjalin persaudaraan walaupun kami dari dojang yang berbeda,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan latihan gabungan akan tetap dijalankan di kepengurusan selanjutnya.
“Semoga kegiatan seperti latihan gabungan ini bisa tetap di jalankan sampai kepengurusan berikutnya dan tetap ada demi menjaga tali silaturahmi bersama dengan UKM Taekwondo yang ada di Gowa maupun Makassar,” sambungnya.
Salah satu peserta dari UKM Teknik Informatika UNHAS, Masyuri mengatakan bahwa, kegiatan seperti ini kelak akan membentuk jalinan dan relasi di antara kami UKM Taekwondo di berbagai universitas yang ada di Makassar maupun Gowa.
“Bagaimana kami sesama UKM Taekwondo itu bisa menjalin hubungan relasi yang baik untuk kedepannya,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa dari kegiatan ini, dirinya merasa senang lantaran banyak bertemu dengan teman-teman UKM dari kampus lain.
“Yah tentunya merasa senang, bisa bertemu dengan teman-teman dari UKM Taekwondo UIN dan dari kampus lain, apalagi kami disambut dengan baik oleh teman-teman UKM Taekwondo UIN,” pungkasnya.
Lanjut, Masyuri berharap hubungan yang sudah terjalin ini bisa bertahan dan bisa lebih dekat lagi. Semoga dapat terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam setiap kegiatan.
Penulis: Nurul Muhammadiyah (Magang)
Editor: Sriwahyuni
