Washilah – Studio Syiar Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar yang terletak di lantai 4 fakultas mengalami kerusakan plafon yang cukup memprihatikan.
Kerusakan plafon tersebut dikeluhkan mahasiswa FDK, LS (22), Dia menyebut kerusakan telah terjadi akibat gempa ringan sekitar empat bulan lalu.
“Terkait plafon yang roboh itu sudah agak lama terjadi, sekitar empat bulan yang lalu di saat terjadi gempa ringan,” bebernya Kamis, (14/9/2023).
Ia mengungkapkan, walau sudah empat bulan berlalu sejak plafon roboh, hingga saat ini belum mendapat tindakan dari kampus untuk segera dibenahi.
Sehingga, kata LS selama waktu tersebut kegiatan di studio Syiar terkendala karena tidak dapat diakses.
“Akibatnya siaran radio tidak berjalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, LS juga menjelaskan bahwa kerusakan plafon sudah disampaikan kepada Dekan untuk segera ditindaklanjuti.
“Kami juga sudah melaporkan kepada dekan (periode 2019-2023). Namun respon dan tindakan sampai sekarang belum terlihat,” tutupnya.
Sejalan dengan itu, Penanggung Jawab tudio Syiar, Sulaiman juga menginginkan agar pembenahan segera dilakukan mengingat peroses perkuliahan mulai aktif kembali.
Dia berharap studio tersebut dibenahi di awal semester ganjil. Hal ini karena studio itu menjadi sarana praktek siaran mahasiswa FDK.
“(Seperti) produksi podcast, berita dan segala mata kuliah yang berkaitan dengan studio tv,” terangnya pada Washilah, Sabtu (9/9/2023).
Wakil Dekan (Wadek) ll bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) FDK periode 2019-2023, Nurlaelah Abbas sehari sebelumnya menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan setelah pergantian Wadek II, karena masa jabatannya akan berakhir pada September 2023.
“Masalah perbaikan sudah menjadi perhatian khusus, masa jabatan saya sudah berakhir bulan ini, jadi apa yang kami tinggalkan akan dilanjutkan oleh mereka (Wadek terpilih periode 2023-2027),” jelasnya pada Washilah, Jumat (8/9/2023).
Nurlaelah mengklaim jika pembenahan fasilitas di FDK telah diajukan ke pihak rektorat.
“Masalah perbaikan sudah diusulkan, bahkan Rektor sendiri yang turun melihat, tapi kan perbaikan tidak semudah membalikkan telapak tangan,” imbuhnya.
Meski rencana penganggaran untuk pembenahan fasilitas di FDK sudah tersusun, namun dirinya menyebut, untuk perbaikan plafon studio syiar belum dimasukan dalam penganggaran itu. Hal ini terjadi karena menurutnya, masih banyak fasilitas lain yang lebih mendesak untuk dibenahi.
“Bukan tidak peduli dengan masalah ini, kami juga berupaya cuman kalau kita mau mengeluarkan anggaran harus bertahap, banyak yang lebih urgent yang harus kita benahi seperti ruang kelas dan lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Nur Fitri (Magang)
Editor: Nabila Rayhan