Washilah – Luka mendalam yang dirasakan keluarga dari almarhumah Andi Musdalifah, wisudawan angkatan 86 jurusan Ilmu Perpustakaan (IP) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar yang meninggal akibat kecelakaan sepeda motor pada hari Raya Idul Fitri lalu di kampung halamannya Bulukumba.
Andi Musdalifah mendapat predikat cumlaude IPK 3,90. Akibat dari kejadian ini, sang ayah menggantikan Andi Musdalifah pada wisuda virtual online pada Selasa (11/8/2020).
Salah seorang sahabatnya, Rini Asriani mengenal beliau sebagai seorang yang periang dan sangat aktif di lembaga.
“Almarhum Ifa itu orang sangat asik, susah untuk mendefinisikan beliau melalui kata-kata, disamping itu beliau juga orangnya periang dan sangat aktif kalau ada kegiatan di Kohati Komisariat Adab dan Humaniora, terakhir saya kontak dengan beliau itu sebelum saya pergi KKN dan disitu beliau banyak bercerita mengenai pengalamannya saat KKN dahulu, silahkan coba ditanyakan kepada mereka yang mengenal sosok ifa, pasti mereka akan menjawab ifa itu orangnya baik, ramah dan mudah bergaul,” ujarnya.
Ketua Umum Kohati Komisariat Adab dan Humaniora Periode 2018-2019, Diora Chaminra mengatakan hal yang sama, mengenal sosok Andi Musdalifa sebagai periang dan humble kepada siapapun.
“Almarhum Ifa itu sejauh yang saya kenal, orangnya sangat aktif dan murah senyum, kalo ketemu dengan saya itu tidak pernah muka cemberut, ifa ini kalo kita baru pertama kenal pasti akan berpikir kalo anaknya pendiam, tetapi ketika sudah kenal ternyata beliau ini orangnya aktif sekali dan mudah sekali bergaul, humble lah almarhum ini banyak orang yang sayang sama bdeliau, dan saya dapat kabarnya itu sehari setelah beliau meninggal lewat grup wa, saya kaget dengan kabar tersebut,” tuturnya.
Penulis : Ilham Hamzah
Editor : Rahma Indah
