Semilir angin berhembus
Menyapa daku dengan lembutnya
Membawa kabar dari sahabatku
Membisikkan seruan untuk segera kembali ketempat itu
Kota Daeng, begitu orang menyebutnya
Disanalah kami bertemu
Sahabatku, para anak rantau ilmu
menggoreskan tinta harapan akan hidup yang lebih baik
Bukan aku tidak rindu padamu
Bukan pula ku lupa dengan janji kita
Bukan ku takut meninggalkan kampung halamanku
Bukan pula ku menyerah, hidup sebagai anak kos kosan
Andai ku punya kantong ajaib doraemon
Maka jarak ini bukanlah masalah
Andai di kota menghargai 50 sen
Pasti ku kan hadir segera di sampingmu kawan.
Penulis adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) semester V