Washilah – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST) UIN Alauddin menggelar aksi dengan tema “Aksi Solidaritas, Perjuangan Belum Selesai Kami Menuntut Keadilan” yang berlangsung di depan Kantor Pengadilan Negeri Sungguminasa Kelas I. Kamis (10/08/2017).
Tuntutan pertama ialah terkait dengan kejelasan Mahasiswa PWK yang diserang oleh Mahasiswa yang tidak berstatus Mahasiswa UIN Alauddin Makassar pada bentrok 16 Mei 2017 lalu.
Muh. Syaiful selaku Koordinasi Aksi menillai, masalah internal kampus tidak boleh melibatkan orang luar apalagi sampai menyerang dan menyebabkan adanya korban.
“Pelaku ini bukan lagi berstatus mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk melakukan penyerangan maka kami meminta agar pelaku ini bisa dijerat hukum yang berlaku di Negeri ini,” ujar Syaiful.
Lanjut, tuntutan kedua dalam orasinya meminta kepada Pengadilan Negeri Sungguminasa agar menjerat pelaku sesuai asas dan UndangUndang yang berlaku dan menegakkan keadilan yang sebenarnya serta tidak bersifat nepotisme. Tuntutan terakhir yaitu meminta agar stop diskriminasi hukum.
“Kami sangat berharap kepada pihak pengadilan Negeri Sungguminasa menangani kasus ini dengan asas dan Undang-Undang yang berlaku agar tidak ada lagi orang yang bukan berstatus mahasiswa UIN yang ikut serta dalam masalah internal kampus, tegakkan keadilan tanpa nepotisme dan stop distriminasi hukum,” tutupnya.
Penulis : Nur Fitri Rauf (magang)
Editor: Nur Isna