Aksi Unjuk Rasa HMI Ushuluddin Sebut Pemerintahan Jokowi Gagal Total

Facebook
Twitter
WhatsApp
Demonstran HMI Komisariat Ushuluddin saat orasi di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Senin (30/10/2023). | Foto: Washilah-M Nur Fathun Na'im Syaiful (Magang).

Washilah – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ushuluddin Filsafat dan Politik, Cabang Gowa Raya (Cagora) gelar aksi unjuk rasa dengan isu “Refleksi Sumpah Pemuda: Jokowi Gagal Total” berlangsung di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Senin (30/10/2023).

Dalam aksi tersebut, terdapat beberapa isu turunan di antaranya, pemberhentian Neo Liberisasi Pendidikan di Indonesia, tuntaskan perampasan lahan dan kasus agraria di Indonesia, tuntaskan segala bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), hentikan segala bentuk upaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dan mendorong komisi yudisial agar selektif untuk keadilan yang substansif.

Jendral lapangan, Arman Alfiandi, mengungkapkan bahwa demonstrasi tersebut merupakan buntut kekecewaan terhadap rezim Jokowi yang dinilai otoriter. Ia menyebut banyak kebijakan Jokowi yang tidak pro terhadap rakyat.

“Kami menilai hari ini Jokowi gagal total dalam memimpin negara. Biaya pendidikan mahal, investor luar mengeksploitasi sumber daya alam, angka korupsi semakin meningkat, banyaknya pelanggaran HAM,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap agar tuntutan pada demonstrasi ini menuai respon positif dari pemerintah.

“Paling tidak bisa meminimalisir pelanggaran HAM di Indonesia, dan sistem pendidikan harus dikaji ulang, serta pemerintah dapat memberikan hak otoritas terhadap suatu lembaga,”

Sementara itu, Ketua Umum HMI Komisariat Ushuluddin, Adriansyah Putra mengatakan tujuan aksi demontrasi ini sebagai momentum peringatan hari Sumpah Pemuda.

“Untuk merefleksi kembali sejarah perjuangan pemuda dari tahun 1928,” tandasnya.

Terakhir, ia berharap tuntutan dalam demo tersebut bisa direalisasikan sejalan dengan kesejahteraan Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam sila ke-5 Pancasila.

Penulis: M. Nur Fathun Na’im Syaiful (magang)
Editor: Nabila Rayhan

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami