Mahasiswa HTN UIN Alauddin Raih Juara 1 di Ajang LKTI Tingkat Nasional

Facebook
Twitter
WhatsApp
Hasil Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa HTN, Andi Rezal Juhari pada LKTI tingkat nasional. | Foto: Istimewa.

Washilah – Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HTN), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar, Andi Rezal Juhari meraih juara satu pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akhwalu Syakhsiyyah UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat dengan tema “Islamic International Talent Tingkat Mahasiswa Internasional dan Nasional,” pada Senin (18/9/23) lalu.

LKTI nasional ini dilaksanakan secara daring. Andrez, sapaan akrabnya berhasil keluar sebagai juara satu mengalahkan lebih dari 30 kampus terbaik se-Indonesia, setelah sebelumnya mengikuti beberapa tahap seleksi di Lembaga Debat dan Riset Hukum (LDRH) UIN Alauddin.

Andrez mengaku sempat mengalami kesulitan, namun dukungan beberapa pihak terus berjalan.

“Semua kesulitan itu bisa saya hadapi berkat pimpinan-pimpinan lembaga kemahasiswaan yang ada di UIN dengan memperbanyak diskusi-diskusi isu kekinian,” pungkasnya.

Selain itu, sistem yang digunakan kata Andrez, ditentukan melalui media daring, mulai dari pengiriman draft hingga presentasi karya.

Atas pencapain tersebut, Andrez merasa bangga dan berharap bisa meningkatkan lagi kemampuan dirinya, agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.

“Semoga pencapaian ini bisa dipertahankan ke depannya,” ucapnya.

Pembina LDRH, Nurfaika Ishak, mengungkapkan pencapaian ini bukan hanya untuk mengharumkan nama lembaga LDRH, tetapi juga untuk Universitas.

“Semoga pencapaian ini bisa menjadi motivasi tidak hanya bagi anggota LDRH, tetapi bagi seluruh mahasiswa UIN agar dapat berkarya melalui kompetisi,” katanya.

Terakhir, ia berharap LDRH dapat melahirkan banyak mahasiswa yang mengharumkan dan membanggakan Universitas melalui kegiatan akademik, baik ditingkat regional, nasional, hingga internasional.

“Tidak banyak apresiasi yang bisa kami berikan karena keterbatasan lembaga, tapi kami masih berharap support dana dari Universitas,” tutupnya.

Penulis: Nur Hastina (Magang)
Editor: Nabila Rayhan

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami