Dialog Diplomat Hadirkan 500 Mahasiswa Indonesia Timur, Konsulat Australia Soroti Isu Global

Facebook
Twitter
WhatsApp
Kojen Australia di Makassar, Todd Dias, saat menjawab pertanyaan mahasiswa pada sesi tanya jawab di Four Point Hotel, Rabu (10/12/2025). |Foto: Washilah-Fitrah Nur Suci.

Washilah—Konsulat Jenderal (Kojen) Australia Makassar mengadakan Dialog Diplomat dengan tema “Perspektif Negara Sahabat”, dihadiri oleh 500 mahasiswa dari seluruh Indonesia bagian timur. Kegiatan ini berlangsung secara daring dan secara offline di Hotel Four Point by Sheraton, Rabu (10/12/2025).

Acara ini bertujuan untuk mendukung kerja sama global yang terbuka, damai, dan terintegrasi secara ekonomi dengan menyoroti peran strategis Indonesia bagian timur dalam dinamika internasional.

Dalam dialog ini, hadir Kojen Australia di Makassar, Todd Dias, dan tiga alumni Australia yang juga merupakan dosen Hubungan Internasional. Di antaranya ada Nur Isdah dari Universitas Hasanuddin, Farahdiba Rahma Bachtiar dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, serta Beche BT Mamma dari Universitas Bosowa. Mereka berbagi wawasan strategis dan perspektif terkait kebijakan luar negeri serta isu global berdasarkan pengalaman dan studi mereka di Australia.

“Acara diplomat ini merupakan inisiatif baru kami di Konsulat Jenderal Australia di Makassar untuk memberikan wadah bagi mahasiswa di Indonesia bagian timur,” ucap Tood.

Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang isu-isu global serta sebagai kesempatan berinteraksi dengan para diplomat.

“Saya secara khusus memimpin sesi ‘Ask Me Anything’ yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk betanya apa saja mengenai diplomasi dan peran diplomat,” tuturnya.

Salah satu peserta, Nur Afifah Ramadhani Musa, mengungkapkan kegembiraannya

“Saya sangat senang bisa ikut acara dialog diplomat ini. Ini kali pertama saya bisa ngobrol santai, mendapatkan ilmu dan perspektif baru yang sangat bermanfaat,” ujar Afifah.

Afifah berharap kegiatan ini akan terus berlangsung ke depannya.

Mahasiswa dan dosen dari Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Bosowa, Universitas Fajar, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Mulawarman, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Pattimura, serta Universitas lain di bagian timur hadir secara langsung dan daring. Acara ini didukung oleh komunitas Australia Indonesia Youth Association dan Indonesia Youth Diplomacy.

Penulis: Citizen Report
Editor: Nur Rahmah Hidayah

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami