Washilah — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) mengadakan dialog kemuslimahan bertajuk “Membangun Ruang Aman Kesetaraan Gender: Menghadapi Kekerasan Seksual,” di Lecture Teater (LT), Minggu, (25/5/2025).
Ketua Panitia, Nurislami Alifka Tasya menuturkan bahwa sebelum perempuan menjadi seorang pemimpin, mereka harus peduli dengan dirinya sendiri dan juga terhadap lingkungan sebab hal tersebut merupakan langkah mencegah kekerasan seksual.
“Menjadi perempuan yang peduli dengan diri sendiri dan lingkungan, langkah mencegah kurangnya kasus kekerasan seksual,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum HMJ PAI, Mulkasim Iskandar mengatakan langkah awal untuk mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan adalah dengan dibekali ilmu.
“Karena maraknya terjadi kekerasan seksual pada perempuan yang sangat fatal, bahkan bisa menimbulkan rasa trauma, sehingga kami menghadirkan dialog kemuslimahan yang bisa mencegah hal tersebut terjadi,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal perubahan positif dalam membangun kesadaran kolektif, serta memperkuat perlindungan dan pemberdayaan perempuan dalam menghadapi tantangan kekerasan seksual.
“Semoga dengan adanya dialog ini, perempuan bisa sadar akan pentingnya tentang ruang aman sehingga tidak terjadi kekerasan seksual,” katanya.
Penulis: Mujahid
Editor: Hardiyanti