Demokrasi Terancam, Mahasiswa Makassar Gelar Aksi Bakar Lilin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Mahasiswa menggelar doa bersama sebagai penutup aksi yang telah mereka lakukan di depan gedung DPRD Sulawesi selatan. Minggu, (30/3/2025). Foto: | Mochtar Luthfi Alanshari.

Washilah — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Makassar menggelar aksi bakar lilin di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, (30/3/2025).

Aksi ini berlangsung dalam beberapa rangkaian agenda, dimulai dengan pembakaran lilin, kemudian dilanjutkan dengan orasi ilmiah, pembacaan puisi, dan diakhiri dengan doa bersama.

Inisiator aksi, Muhammad Sultan mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk peringatan atas matinya reformasi serta penolakan terhadap sejumlah rancangan Undang-undang yang dinilai mengancam demokrasi.

“Kami dari Aliansi Mahasiswa Kota Makassar bersatu sama-sama takbiran di depan Gedung DPRD. Sebagai pengganti takbiran, kami membakar lilin untuk memperingati matinya reformasi,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu massa aksi dalam orasinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh massa aksi karena telah mengawal isu-isu yang berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

lebih lanjut ia mengajak untuk tetap konsisten mengawal aksi yg dilakukan hari ini. Ia menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi di muka umum telah diatur dalam UU Nomor 9 Tahun 1998.

“Dan itu sebagai bentuk implementasi yang kemudian kita lakukan pada malam ini kawan-kawan sekalian, ” tutupnya.

Penulis: Mochtar Luthfi Alanshari
Editor: Hardiyanti

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami