Washilah — Jurusan Ekonomi Islam (Ekis) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar gelar kuliah tamu dengan bertajuk “Anggaran Negara Sulit: Wakaf Produktif Untuk Pemberdayaan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan” yang berlangsung di Aula FEBI, Selasa (4/3/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FEBI, Amiruddin dan dihadiri oleh Wakil Dekan I Rahman Ambo Masse, Ketua Jurusan Ekis Sirajuddin, Sekertaris Jurusan Muhammad Nasri Katman, dan 136 Mahasiswa Jurusan Ekis. Dengan menghadirkan pemateri Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University, Khalifah Muhammad Ali, dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Pandu Heru Satrio.
Salah satu pemateri, Khalifah Muhammad Ali menjelaskan bahwa wakaf bisa digunakan untuk mengembangkan hutan dan menjadi pelestarian lingkungan di tengah-tengah masalah lingkungan yang semakin memprihatinkan.
“Banyak longsor dan banjir yang terjadi karena kurangnya hutan,” tuturnya.
Lanjutnya, bahwa hutan wakaf di Indonesia hanya sedikit, yang tersebar di 4 titik yakni Aceh, Bogor, Mojokerto, dan Sukabumi.
Kemudian, Ali memaparkan bagaimana skema wakaf hutan, dimulai dari wakaf donasi, lalu dikelola oleh nazir untuk dijadikan hutan wakaf yang nantinya dinikmati oleh para mauquf alaihi.
Salah satu mahasiswa, Budiman merasa sangat tertarik dengan kuliah tamu yang diselenggarakan Jurusan Ekis, karena permasalahan kontemporer yang memengaruhi kehidupan global dapat dijawab dengan solusi wakaf.
“Menariknya hutan wakaf tidak hanya berkutat pada nilai hayati, namun juga terdapat unsur agama Islam dalam pemberdayaannya,” ucapnya.
Penulis: Rhizka Amelia
Editor: Hardiyanti