Mahasiswa FSH UIN Alauddin Sabet Juara III Lomba Tingkat Nasional

Facebook
Twitter
WhatsApp
Tim delegasi Lembaga dan Riset Hukum (LDRH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin yang berhasil meraih juara III dalam kompetisi Proyeksi Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Matematika Tahun 2025 (Prisma) tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) di Auditorium Unismuh, Senin, (17/02/2025). | Foto: Istimewa

Washilah — Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tergabung dalam Lembaga Debat dan Riset Hukum (LDRH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) raih juara III best video dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam kompetisi Proyeksi Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Matematika Tahun 2025 (Prisma) tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Berlangsung di Auditorium Unismuh, Senin, (17/02/2025).

Ialah Sri Hajiba Rahma Al Rasyid, Andi B Mutmainnah, serta Anjas Saputra yang berhasil menyabet juara dalam karyanya yang berjudul “SIGAP (Sistem Irigasi Berkelanjutan Berbasis Entomatematika Pananrang): Integrasi Kearifan Lokal Untuk Ketahan Pangan Daerah 3.”

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 15-17 Februari dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Tadulako, Universitas Gorontalo, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar.

Ketua Umum LDRH UIN Alauddin, Ikram merasa bangga atas pencapaian mereka di tingkat nasional. Dirinya sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh tim delegasi.

“Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah-langkah besar untuk meraih prestasi lebih tinggi, bahkan hingga tingkat internasional,” tuturnya.

Mahasiswa semester lima itu berharap pencapaian ini bisa menginspirasi kader lainnya untuk menjadikan LDRH sebagai wadah peningkatan kualitas, kapabilitas, dan intelektualitas.

Sementara itu salah satu peserta lomba, Anjas Saputra mengatakan bahwa selama mengikuti lomba LKTI, ia telah banyak belajar tentang ketelitian dan ketekunan dalam penelitian.

“Proses bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga memperkaya wawasan dan memperluas relasi dengan bertemu para peneliti muda yang inspiratif,” katanya.

Motivasinya adalah menciptakan karya yang tidak hanya relevan secara akademis, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya percaya bahwa melalui penelitian, kita bisa memberikan kontribusi nyata,” ujarnya.

Penulis: Nur Hastina
Editor: Hardiyanti

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami