Washilah — Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kuliah tamu menghadirkan Duta Besar (Dubes) Kanada bertajuk “The Indo Pacific: A Horizon of Opportunity” yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Rektorat, lantai 4, Rabu (26/2/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, mahasiswa dan akademisi, serta tim dari Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dalam rangka memperkuat kerjasama Internasional.
Pada kesempatan ini, Dubes Kanada, Jess Dutton, memaparkan strategi Indo-Pasifik di negaranya serta membahas hubungan bilateral antara Kanada dan Indonesia yang semakin erat di berbagai sektor.
Dalam pemaparannya, Jess menyoroti lima pilar utama strategi Indo-Pasifik. Salah satu pilar tersebut yakni mitra aktif yang terlibat di kawasan Indo-Pasifik. Beberapa poin yang diangkat meliputi dukungan Kanada terhadap demokrasi di Asia, termasuk di Myanmar, serta promosi hak asasi manusia melalui Canada Fund for Local Initiatives.
Selain membahas strategi Indo-Pasifik, public lecture ini juga menyoroti perkembangan hubungan bilateral antara Kanada dan Indonesia yang semakin erat. Beberapa poin utamanya meliputi dukungan Kanada terhadap demokrasi di Asia, termasuk di Myanmar, serta promosi hak asasi manusia melalui Canada Fund for Local Initiatives.
Pembahasan kemudian berlanjut pada peningkatan keterlibatan tingkat tinggi antara kedua negara, komitmen bersama terhadap sistem internasional berbasis aturan, serta kerja sama keamanan baru guna menjaga stabilitas kawasan.
“Di bidang ekonomi, Kanada dan Indonesia terus memperkuat hubungan melalui kesepakatan kemitraan ekonomi komprehensif yang bertujuan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, ” jelasnya.
Dukungan terhadap transisi energi berkeadilan juga menjadi bagian penting dalam diskusi ini. Fokus utama kebijakan tersebut mencakup pemberdayaan masyarakat pesisir serta perlindungan ekosistem laut sebagai upaya menghadapi tantangan lingkungan global.
Salah satu mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI), Azril Dermawan sangat antusias menghadiri kuliah tamu ini.
“Saya sangat antusias, kebetulan tamunya adalah Duta Besar Kanada untuk Indonesia, dan saya langsung merasa excited, apalagi ini sangat relevan dengan jurusan saya, Hubungan Internasional,” ujarnya.
Penulis: Nurul Emil Dayani
Editor: Hardiyanti