Washilah – Aksi demonstrasi Masyarakat Makassar di Fly Over penghubung Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan A.P. Pettarani menjadi tempat menyuarakan aspirasi terkait efisiensi anggaran, Senin (24/2/2025).
Tetesan air hujan yang turun membasahi jalanan tidak dapat meredam gema suara dari para massa aksi yang berseru dengan lantang untuk mengkritik tajam kondisi pemerintahan saat ini. Ratusan mahasiswa berkumpul dan membuat simpul mengelilingi seorang orator yang memegang alat pengeras suara.
Beberapa massa aksi berdiri di baris terdepan dengan memegang spanduk yang bertuliskan. ”Bangun Kekuatan Rakyat Lawan Efisiensi Kajili-jili Prabowo Gibran”.
Waktu terus bergulir, dan kepulan asap hitam mulai menyelimuti area sekitar. Mereka duduk dalam lingkaran besar, wajah-wajah tertuju ke seorang orator yang berdiri di tengah massa aksi.
Mahasiswa dengan rambut sebahu itu memegang erat pengeras suara sambil melontarkan narasi narasi sarkas atas kinerja Prabowo setelah ia terpilih menjadi presiden. Ia menyebutkan efisiensi anggaran yang ditetapkan Prabowo memiliki makna dibaliknya, kebijakan itu tidak sama sekali memihak kepada rakyat melainkan hanya akan menindas rakyat.
Selepas itu, tiga orang perempuan berjalan memasuki pertengahan lingkaran massa aksi. Salah seorang dari mereka menutup mata hingga telinganya menggunakan lakban hitam. Gestur tubuhnya bergerak seolah memberi isyarat bahwa ia sedang melakoni janji kampanye Prabowo kala itu.
Salah satu dari mereka membagikan kepada massa aksi kertas yang berisi informasi mengenai tindakan pembungkaman kebebasan berekspresi melalui seni yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Selepas itu, massa aksi kembali berdiri dengan membentangkan spanduk yang mereka bawa. Kepulan asap pun mulai hilang terbawa angin. Pementasan tadi menjadi penutup dalam rangkaian aksi ini. Orang-orang mulai berbalik dan berjalan menuju tempat masing masing.
Foto & Teks : M.Yusrifar