Marak TPPO Ferienjob, Nama UIN Alauddin dan Beberapa Kampus di Makassar Terseret

Facebook
Twitter
WhatsApp
Ilustrasi: Washilah - Desviana

Washilah – UIN Alauddin Makassar diduga sebagai salah satu kampus yang turut terlibat dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui program magang ferienjob ke Jerman.

Dikutip dari metro.tempo ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada tahun 2023 lalu.

Dalam daftar tersebut, nama UIN Alauddin Makassar menduduki posisi kedua sebagai kampus yang terseret. Selain UIN Alauddin Makassar, sejumlah kampus di Makassar juga tercatat. Diantarnya ialah Universitas Hasanuddin, Universitas Fajar Makassar dan Universitas Muhammadiyah Makassar

Diketahui sebanyak 1.407 mahasiswa Indonesia telah dikirim ke Jerman sebagai pekerja paruh waktu berkedok magang.

Dikutip dari Kompas.com Kampus-kampus yang terlibat, bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama PT SHB. Dalam prosesnya, PT SHB mengklaim programnya sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Walau demikian, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) sebut PT SHB tidak terdaftar sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Hingga saat ini, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro sebut pengusutan kasus tersebut mengalami hambatan, lantaran dua tersangka yang dipanggil oleh polisi mangkir.

”Kami panggil untuk kedua kali. Kalau tidak hadir lagi, akan masuk DPO dan red notice,” sambungnya, Rabu (27/3/2024).

Penulis: Sriwahyuni
Editor: Saldi Adrian

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami