Mahasiswa HTN Kritik Kebijakan Pemerintah Melalui Teater: Penguasa Hanya Mengintai tanpa Perubahan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Penampilan teater pada Inaugurasi Prodi HTN di SMK Negeri 3 Gowa, Rabu (10/1/2024). | Foto: Istimewa.

Washilah – Lampu sorot aula benar-benar hanya tertuju pada tiga orang di depan sana, sementara penonton menatap dengan rasa penasaran, rasa kaget juga terpancar dari wajah penonton ketika seorang lelaki berteriak penuh ambisi “Aku hidup di negara demokrasi, yang hobi berkreasi, akhirnya aku menjadi crazy.”

Salah seorang bersuara tegas “Salam hangat dari kami para penunggu bansos cair, para pengguna pinjaman online, para pemburu gas elpiji 3 Kg.”

Dengan penuh penghayatan, mereka serentak berkata “Jangan lupakan kami para pejabat, para pengguna BBM bersubsidi, namun kami tidak boleh tertipu lagi.”

Mendengar hal itu, beberapa orang di antaranya jatuh tersungkur lalu pelan-pelan terbangun dan merangkak menuju karung yang tergeletak.

Sementara itu, seorang wanita turut menyuarakan keluhnya “Siapapun yang menjadi pemimpinnya, kita akan terus merangkap, kita akan terus berjuang sendirian kawan-kawan.”

Mereka mengangkat karung yang tergeletak tadi, namun saat dibuang, karung itu bergerak dalam posisi terbaring.

Salah satu dari mereka menyarankan “Kembalikan karung itu ke posisi semula, mari kita sama-sama lihat apa isinya.”

Alangkah kagetnya mereka, ternyata di dalam karung itu berisi polisi, hakim, dan pejabat. Penonton turut terkaget pilu, berteriak sejadi-jadinya, menatap apa yang terjadi di atas sana, pancaran lampu kelap-kelip seolah ikut merasakan kepanikan mereka.

“Selamatkan diri kalian,” ucap mereka sambil lari kocar-kacir.

Sang hakim mengetuk palu “Aku sudah mengintai kalian,” tuturnya sambil tertawa jahat, sementara mereka berhenti dan terdiam. Lalu pejabat mengumpulkan mereka dan mengikatnya.

Tingkah itu seperti penguasa yang tidak kunjung mendengar aspirasi masyarakatnya, mereka hanya bisa mengintai tanpa melakukan perubahan, padahal masyarakat lelah dengan janji-janjinya, namun bagaimanapun, kenyataan pedih itu masih saja dirasakan masyarakat.

Lampu berubah menjadi kuning, sosok wanita muncul di hadapan para penguasa dengan karismatiknya.

“Cari pemimpin itu seperti saya, perempuan, cantik, pintar, dan karismatik.”

Inilah pementasan teater jurusan Hukum Tata Negara (HTN) angkatan 2022 UIN Alauddin Makassar yang berlangsung di SMK Negeri 3 Gowa, Rabu (10/1/2024).

Salah satu anggota teater, M Darussalam Nb menuturkan terdapat pesan yang dianggap hal-hal kecil tapi masyarakat tak acuh.

“Masyarakat perlu menyadari bahwa ada banyak hal yang seharusnya menjadi hak kita tetapi direnggut oleh para penguasa,” ucapnya.

Penulis: Nur Hastina (Magang)
Editor: Nabila Rayhan

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami