Washilah – Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Aderus menanggapi wacana pendirian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) mengaku setelah dirinya dilantik belum ada pembicaraan lanjutan mengenai itu.
“Kalau FK (Fakultas Kedokteran) kan sudah diputuskan, Fisipol belum dibicarakan pada masa kepemimpinan saya,” ujarnya pada Washillah, Rabu (25/10/2023).
Menurutnya hal itu belum dibicarakan karena saat ini pejabat kampus tengah mempersiapkan konversi akreditasi universitas. Ia berdalih dengan pembukaan fakultas atau prodi baru akan menjadi beban akreditasi.
“Kalau kita langsung buka itu fakultas atau katakanlah prodi-prodi di fakultas, akan menjadi beban bagi akreditasi. Sebab kalau dibuka yang baru itu akreditasinya B. Kalau banyak B tidak bisa nanti akreditasi kampus ke unggul,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pendirian Fisipol, Syahrir Karim mengatakan pihaknya sudah mendapat rekomendasi dari Senat Universitas. Ia juga mengatakan pihaknya terus menyiapkan berkas pendirian yang akan diajukan ke kementerian.
“Kami juga sudah dapat arahan langsung dari Rektor (Prof Hamdan Juhannis) soal pendirian Fisipol, dan kami optimis akan terwujud,” katanya kepada Washilah, Senin (2/10/2023).
Pendirian Fisipol ini, kata Andi Aderus tidak ada yang menghalangi dan akan terus didorong dengan melihat kebutuhan di pasar kerja.
“Kalau di pasar kerja misalnya, Fisipol sangat menguntungkan kenapa tidak (dilakukan pendirian fakultas),” tuturnya.
Salah satu mahasiswa Ilmu Politik, Rahman mengaku kecewa lantaran pembangunan Fisipol masih belum dilakukan.
Menurutnya pimpinan universitas sudah seharusnya serius terhadap pendirian Fisipol karena sudah ada tiga prodi ilmu sosial yang sudah ada di kampus.
“Sudah ada Hubungan Internasional, Sosiologi, Ilmu Politik, bahkan di Dakwah ada juga Kesejahteraan Sosial, jadi saya rasa tidak ada lagi alasan pimpinan tidak fokus pada pendirian Fisipol ini,” katanya.
“Tidak leluasa kami berproses di Ushuluddin karena kami tahu posisi ta di sana cuma menumpang,” tambahnya.
Penulis: Nadhilla Putri Hasir (Magang)
Editor: Irham Syahril