Washilah – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA UIN Alauddin Makassar gelar Ajang Musik Kampus (Amuk) di pelataran lapangan voli kampus II, Selasa (2/10/2023).
Kegiatan Amuk ini merupakan kegiatan insidental yang terakhir kali dilaksanakan pada 2002 silam, dan tahun ini UKM SB eSA kembali menggelar Amuk dengan wajah baru yang lebih khas.
Koordinator Musik UKM SB eSA, Muh Amril Ardiansyah mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperingati tragedi september hitam sekaligus menjalin persaudaraan antara band-band dan pekerja seni kampus yang ada di kota Makassar.
“Yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah relasi antara musisi dan pekerja seni kampus,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Litbang UKM SB eSA, Sunarto Firdaus berharap dengan hadirnya kegiatan ini, dapat menjadi pengingat tentang September kelam dengan banyaknya peristiwa-peristiwa HAM yang sampai saat ini masih belum tuntas.
“Agar selalu mengingat tentang tragedi-tragedi yang pernah terjadi di bulan September,” tuturnya.
Di sisi lain, ia juga mengeluhkan terkendalanya waktu yang mengakibatkan random acara dalam kegiatan Amuk ini terulur, seperti adanya pembatasan jam malam di kampus UIN Alauddin.
“Banyak band yang tidak tampil karena kita di kampus UIN itu sampai jam 6 sore harus segera dikosongkan,” ucapnya.
Sekadar diketahui, dalam Amuk ini UKM SB eSA bekerja sama dengan band Pulang Malam, Bung Riko, RMNJ 1635, Soulkipli, SPaSI, War Class, Discrook War, Koma Atas, Blue Band, Cincin Band, Eatermind, Holly Whelss, D’Coustic dan Bomb Track.
Penulis: Siti Ulwiyah (magang)
Editor: Nabila Rayhan