Washilah – Calon wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar mengeluhkan foto ijazah berbayar yang disediakan Tata Usaha (TU) fakultas.
Salah satu mahasiswa FDK, CY (22) mengaku dirinya harus membayar Rp 55 ribu saat ingin foto ijazah di fakultas.
“Rp 55 ribu dibayar, ada kaset dengan foto yang sudah dicetak,” ungkapnya, Selasa (29/8/2023).
Tak hanya itu, menurut CY mahasiswa juga tidak diizinkan melakukan foto ijazah di luar fakultas, padahal kata CY hasil fotonya kurang memuaskan.
“Tidak puas dirasa sama hasilnya, makanya saya foto di luar,” katanya.
Tidak hanya CY, hal serupa dirasakan MF, dirinya menuturkan para calon wisudawan yang melakukan foto di luar tidak akan di terima pihak fakultas.
“Ini temanku foto di luar, selesai foto di luar, tidak diterima fotonya karena tidak foto di atas (studio foto FDK),” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala TU FDK, Hasniati, membenarkan adanya jasa foto berbayar di fakultasnya. Namun, dirinya mengklaim tidak ada paksaan bagi mahasiswa yang hendak melakukan foto ijazah di luar fakultas.
“Kalau tidak bisa, mau dia di luar, tidak ada masalah, tidak ada paksaan. Kalau mau di luar membayar tidak ada masalah,” bebernya pada Washilah, Senin (7/8/2023).
Hasniati mengatakan, jasa itu digunakan agar foto ijazah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
“Kalau dia (mahasiswa) kumpul (kualitas fotonya) buram, tidak bagus. Nah kalau kami tempel di ijazah, ijazah itu sehidup semati,” tandasnya.
Selain itu, Ia juga menuturkan fakultas menyediakan jasa foto agar mempermudah mahasiswa dalam proses penyelesaian administrasi calon wisudawan.
“Kami kirim file fotonya ke pembuatan buku alumni, ke percetakan, kemudian slide wisudanya,” terangnya.
Pihak fakultas juga menyebut jasa foto tersebut merupakan bentuk pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana yang ada di FDK.
“Ini jasa untuk pemanfaatan SDM dan juga pemanfaatan sarana yang kita punya,” pungkasnya.
Penulis: Arya Asb (Magang)
Editor: Nabila Rayhan