Washilah – Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kedokteran (FKIK) UIN Alauddin Makassar, Prof Nur Hidayah menyandang gelar Profesor di Bidang Manajemen Keperawatan sekaligus menjadi Guru Besar pertama FKIK.
Mantan Wakil Dekan (Wadek) FKIK tersebut mengungkapkan rasa syukur atas gelar baru yang ia dapatkan.
“Saya senang dan tentunya saat pertama kali menerima itu terharu karena bukan perjalanan yang mudah mencapai ini, tentu banyak rintangan yang dihadapi saat itu,” ungkapnya pada Washilah, Selasa, (2/7/2023).
Ia mengatakan untuk menjadi guru besar di bidang kesehatan tidak mudah. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
“Menurut saya jadi guru besar di bidang kesehatan memang sulit khususnya untuk mendapatkan jurnal dengan reputasi yang baik oleh Dikti. Saya sendiri mulai mengurus sejak tahun 2017,” jelasnya.
Lanjut, Prof Nur Hidayah menjelaskan mahalnya biaya publikasi jurnal menjadi salah satu faktor penghambat banyaknya dosen telat meraih gelar Profesor.
“Kendala lain juga biaya publikasi jurnal kesehatan yang mahal dibandingkan dengan jurnal-jurnal lain, apalagi untuk open akses pastinya akan lebih mahal ditambah dengan kualitas jurnalnya, untuk kualitas paling murah saja sekitar 8-14 juta untuk satu jurnal,” bebernya.
Lanjut, Ia juga berharap agar kedepannya FKIK lebih mengembangkan bukan hanya sekadar kuantitas tetapi juga kualitas dari fakultas.
“Program-program internasional masih sangat kurang di FKIK, walaupun dulu sempat dijalankan namun sekarang sudah tidak lagi dan itu sangat disayangkan, padahal dengan kegiatan seperti itu bisa membuat fakultas mendunia dan memiliki pengaruh yang besar apalagi untuk mahasiswa,” terangnya.
Penulis: Heny Mustari
Editor: Nabila Rayhan