P2B Wajibkan Pembelian Map, Orang Tua Camaba: Tidak Guna!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Penampakan map yang dijual P2B kepada mahasiswa baru. | Foto: Istimewa.

Washilah – Sejumlah Calon Mahasiswa Baru (Camaba) jalur Ujian Masuk Mandiri (UMM) UIN Alauddin Makassar tahun akademik 2023/2024 dikejutkan dengan adanya pembelian map ketika menjalani pemeriksaan kesehatan di Poliklinik kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (3/8/2023).

Pacappu cappu (menghabis-habiskan), bisa buat beli bensin,” ujar salah satu orang tua Camaba, Rahman.

Rahman mengaku, map yang dibeli oleh anaknya dari staf Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) tidak digunakan dan justru dikembalikan ketika melakukan pengumpulan berkas oleh panitia pendaftaran ulang.

Hal serupa juga dialami salah satu Camaba, Izratulaini mengaku, Ia lari saat ditahan untuk membeli map, lantaran Ia merasa hal itu tidak penting.

“Alasan ka (pergi) tarik uang baru tidak lewat sana lagi,” jelasnya.

Menurutnya, jika dilihat dari fungsinya, map seharga 20 ribu itu cukup memberatkan.

Terlebih lagi, Izra bercerita jika dirinya yang berdomisili di Bima sudah menetap di Samata lantaran menanti pemeriksaan kesehatan yang diwajibkan untuk dilakukan di kampus. Sehingga dirinya berupaya untuk sehemat mungkin.

Staf P2B, Zainal Ibrahim membenarkan adanya penjualan map tersebut. Ia mengatakan jika penjualan ini merupakan bagian dari bisnis yang dijalankan oleh P2B.

“Pembicaraannya dengan biro juga wajib,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK), Kaswad Sartono, mengungkapkan bahwa Camaba tidak diwajibkan membeli map yang disediakan P2B.

“Kalau mau beli ya beli, kalau tidak ya tidak,’’ pungkasnya.

Lebih lanjut, Kaswad mengatakan dalam surat edaran panitia penerimaan mahasiswa baru tidak tertera ketentuan mewajibkan membeli map.

“Mau pakai map yang plastik, kertas, semuanya bebas dan boleh-boleh saja,” tutupnya.

Penulis: Muh Iqbal Mufid (Magang)

Editor: Nabila Rayhan

  Berita Terkait

Pencarian Berita

Lihat Arsip Kami